tim | CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 14:25 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam makna luas (M2) tembus Rp9.078,6 triliun alias tumbuh sebesar 6,7 persen (yoy) pada Oktober 2024.
"Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan duit beredar sempit (M1) sebesar 7,1 persen (yoy) dan duit kuasi sebesar 4,2 persen (yoy)," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Ramdan Denny dalam keterangan resmi Jumat (22/11).
Jika dirinci perkembangan M2 pada Oktober 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran angsuran dan tagihan bersih kepada pemerintah pusat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat penyaluran angsuran pada Oktober 2024 mencapai Rp7.576 triliun alias tumbuh sebesar 10,4 persen (yoy), stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.
"Penyaluran angsuran kepada debitur korporasi dan perorangan tumbuh masing-masing 15,6 persen dan 4,9 persen," katanya.
Berdasarkan jenis penggunaan, pertumbuhan penyaluran angsuran pada Oktober 2024 dipengaruhi oleh perkembangan angsuran modal kerja (8,6 persen yoy), angsuran investasi (13 persen yoy), dan angsuran konsumsi (10,8 persen yoy).
Lebih lanjut, tagihan bersih kepada pemerintah pusat turun sebesar 0,1 persen (yoy), setelah tumbuh 12,3 persen pada September 2024 sebesar 12,3 persen (yoy).
"Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 1,6 persen (yoy), setelah terkontraksi sebesar 0,3 persen (yoy) pada September 2024," terangnya.
[Gambas:Video CNN]
(fby/agt)