Pertamina | CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2024 13:21 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Pertamina (Persero) menjalin kerja sama berkepanjangan dengan Hyundai Motor Asia Pacific HQ untuk mengembangkan ekosistem hidrogen nan lebih ramah lingkungan di Indonesia.
Direktur Strategi, Portofolio, dan Pengembangan Usaha Pertamina, Salyadi Dariah Saputra mengatakan, pengembangan ekosistem hidrogen merupakan komitmen Pertamina dalam mempercepat transisi energi, sekaligus mendukung pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Pengembangan hidrogen bakal menjadi salah satu portofolio upaya daya bersih di masa depan dan berpotensi menjadikan Indonesia menjadi pemain utama di kawasan," kata Salyadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, Pertamina telah memetakan 17 letak sumber pasokan hidrogen di Sumatra hingga Papua. Pertamina juga tengah mengembangkan pilot project hidrogen hijau di area geothermal Ulubelu dengan sasaran produksi 100 kg/hari.
Di hilir, Pertamina tengah membangun pilot project Stasiun Pengisian Bahan Bakar Hidrogen (SPBH) di Daan Mogot, Jakarta Barat nan bakal menjadi integrated energy refueling station pertama di Indonesia.
Nantinya, SPBH ini bakal menyediakan tiga jenis bahan bakar dalam satu stasiun pengisian, ialah BBM, gas, dan hidrogen.
Menurut Salyadi, pengembangan hidrogen hijau nan diprediksi menjadi tren bumi bakal bisa menjadi salah satu upaya masa depan Pertamina. Sehingga, dalam pengembangan hidrogen memerlukan investasi besar, serta support izin pemerintah.
"Pertamina menyambut baik kerja sama dengan Hyundai Motor Company dan kerjasama ini diharapkan bakal mendorong upaya dekarbonisasi dan penggunaan daya bersih di sektor transportasi," kata Salyadi.
President Hyundai Motor Asia Pacific Headquarters, Sunny Kim sebagai perwakilan dari Hyundai Motor Company meyakini, kemitraan dengan Pertamina dapat memajukan penerapan hidrogen pada sektor transportasi di Indonesia.
Sunny menyampaikan, menyambut kesempatan memperkuat visi berbareng antara kedua perusahaan ini.
"Selama lebih dari dua dekade, Hyundai Motor Company telah berdedikasi pada pengembangan teknologi hidrogen. Kami berambisi dapat mencapai masa depan nan berkepanjangan dan dapat berkontribusi pada transisi daya di area bersama-sama," ujar Sunny.
Adapun kesepakatan antara Pertamina dengan Hyundai Motor Company diwujudkan melalui Perjanjian Kerja Sama (MoU) nan ditandatangani oleh Direktur Strategi, Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina, Salyadi Dariah Saputra dan representative dari Hyundai Motor Company pada 30 Mei 2024 lalu.
(rea/rir)
[Gambas:Video CNN]