Harga Gas Murah Diperpanjang Meski 'Kekuatan Besar' Mengadang

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memastikan program Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) US$ 6 per MMBTU ke tujuh sektor industri diperpanjang. Sedianya, kebijakan ini berhujung pada 31 Desember 2024.

Perpanjangan ini disetujui oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas (ratas) nan digelar Senin (8/7) kemarin.

Agus menyambut keputusan nan sudah dinanti-nanti pelaku industri itu. Menurutnya, ada kekuatan besar nan mengadang penyelenggaraan program tersebut.

"Ini adalah komponen nan sangat berat nan kita hadapi, kekuatan nan sangat besar untuk membendung program HGBT, untuk tidak mensukseskan program HGBT. Kami dari Kemenperin tidak bakal menyerah," ujar Agus di aktivitas Sosialisasi Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2024 tentang Perwilayahan Industri di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, seperti dikutip Detik Finance pada Selasa (9/7).

Bahkan, sambung Agus, Jokowi juga menyetujui ekspansi program HGBT ini dari semula 7 sektor ialah pupuk, petrokimia, baja, keramik, kaca, petrokimia, serta sarung tangan karet. Namun, rincian ekspansi komoditas tetap perlu dikaji.

"Untuk penambahan sektor-sektor di luar 7 sektor itu kudu dikaji lebih dalam lagi," ujarnya.

Pada ratas nan sama, Agus juga mengungkapkan Jokowi menyetujui penyusunan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Gas Bumi Untuk Kebutuhan Domestik. Beleid itu bakal mengatur pengelolaan gas untuk kepentingan industri dan sumber energi, termasuk kelistrikan.

"Dua tahun kami berjuang tidak mudah lantaran kita nan hadapi adalah orang-orang nan sama nan kita hadapi dalam memperjuangkan HGBT. Tapi alhamdulillah kami buletin baik Bapak Presiden dalam ratas kemarin menyetujui pembentukan RPP gas bumi untuk kebutuhan domestik untuk kebutuhan dalam negeri," terang Agus.

[Gambas:Video CNN]

(sfr)