Sri Mulyani Bersuara soal Biang Kerok Kinerja Manufaktur RI Anjlok

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 02 Agu 2024 16:47 WIB

Menkeu Sri Mulyani menyebut keahlian sektor manufaktur RI ambruk imbas penurunan permintaan. Pihaknya mendalami penyebab lain. Menkeu Sri Mulyani menyebut keahlian sektor manufaktur RI ambruk imbas penurunan permintaan. Pihaknya mendalami penyebab lain. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan penyebab manufaktur Indonesia ambruk ke level negatif 49,3 pada Juli 2024. Padahal, dalam beberapa tahun ini selalu di atas level 50.

Menurutnya, penurunan keahlian manufaktur ini memang utamanya disebabkan oleh penurunan permintaan, sehingga keahlian ekspor dari sektor ini pun ikut melambat. Namun, pihaknya tetap melakukan pendalaman penyebab sebetulnya, apakah dari sisi permintaan domestik alias ekspor nan turun.

"Kalau ini domestik terutama PMI manufaktur, itu mengenai dengan apakah permintaan ini seasonal alias kompetensi barang-barang impor. Ini terutama barang-barang konsumsi. Kami bakal lakukan investigasi demand side," ujar Sri Mulyani dalam konvensi pers KSSK, Jumat (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, dia menyatakan indeks kepercayaan upaya tetap tetap kuat sehingga para pelaku upaya tetap optimis penjualan dan produksi meningkat seiring penguatan perekonomian di beragam negara mitra dagang.

"Ada suatu optimisme bahwa volume penjualan mereka produksinya bakal meningkat seiring kondisi market nan tahun depan menguat. Itu memberikan angan sehingga kita harapkan koreksi PMI ini sifatnya sementara," jelasnya.

Selain itu, Kementerian Keuangan dan kementerian mengenai bakal mendukung para pelaku industri manufaktur meningkatkan daya saingnya dengan instrumen nan dimiliki misalnya fiskal. Karenanya, saat ini tengah didalami apa nan bisa dilakukan untuk mendukung sektor tersebut.

"Pemerintah bakal mendukung dengan beragam macam dukungan. Kalau sifatnya impor adalah persaingan perdagangan nan tidak sehat bakal melakukan langkah korektif. Ada PMN anti dumping. Kami gunakan instrumen fiskal," terangnya.

Untuk saat ini pemerintah tetap mendalami penyebab pasti anjloknya PMI manufaktur ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir agar bisa membuah kebijakan nan tepat. Sebab, keahlian PMI Manufaktur apalagi jauh di bawah posisi Maret nan tercatat pada level 54,2.

"Meski PMI korektif kita waspadai, kita lihat datanya. Kita rumuskan kebijakan agar masa kontraksinya nggak lama. Kami harapkan environment dunia membaik sehingga PDB sampai akhir tahun bisa terjaga," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com