Anggur Muscat Terkontaminasi di Thailand, Barantin Perketat Pengawasan

Sedang Trending 2 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Karantina Indonesia (Barantin) RI memperketat pengawasan karantina buntut temuan kontaminasi residu pestisida pada anggur Shine Muscat di Thailand.

Kepala Barantin Sahat M Panggabean melakukan sidak ke tempat pemeriksaan karantina (TPK) di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dengan tujuan memastikan seluruh komoditas tumbuhan nan masuk ke Indonesia telah memenuhi prosedur karantina sesuai izin keamanan pangan.

"Kami memastikan bahwa setiap komoditas nan masuk melalui pintu-pintu pemasukan sudah melalui pengawasan nan ketat, serta memenuhi persyaratan karantina tumbuhan termasuk standar keamanan pangan sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan," ujar Sahat melalui keterangan resmi, Selasa (29/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan itu, Sahat juga menekankan kegunaan pencegahan masuknya organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) dan pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan terhadap pemasukan komoditas tersebut telah dilakukan melalui sistem karantina nan sudah terintegrasi.

"Sistem pengawasan kami dilengkapi dengan jasa digitalisasi, ialah Prior Notice. Melalui sistem ini, arsip mengenai komoditas telah kami peroleh sebelum barangnya sampai di pelabuhan. Ini merupakan bagian dari sistem pre-border nan terus kami tingkatkan," jelas dia.

Dalam sistem Prior Notice, seluruh pelaku upaya di negara asal wajib mengirimkan arsip pendukung sebagai langkah antisipasi sebelum komoditas tersebut sampai di Indonesia.

Dengan begitu, prosedur pemasukan komoditas ke Indonesia tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih kondusif dan memenuhi aspek biosecurity protection.

Selain sistem Prior Notice, Sahat menegaskan bahwa setiap prosedur pemasukan komoditas di pelabuhan kudu sesuai dengan izin karantina nan berlaku, termasuk tahap verifikasi arsip dan inspeksi bentuk terhadap komoditas.

Setiap komoditas nan masuk bakal melalui pengecekan ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap standar karantina dan keamanan pangan.

"Prosedur ini tidak hanya memastikan keamanan pangan, tetapi juga meminimalisir akibat masuknya OPTK nan bisa berakibat pada kelestarian tanaman lokal dan keseimbangan ekosistem," ucapnya lebih lanjut.

Sahat menambahkan bahwa komoditas tumbuhan nan masuk sudah melalui proses Analisis Risiko Organisme Pengganggu Tumbuhan (AROPT) untuk menentukan manajemen akibat nan tepat dalam mencegah masuknya OPTK nan mungkin terbawa pada komoditas.

Selain itu, penilaian akibat aspek keamanan pangan juga dilakukan dan hasilnya telah diterapkan dalam corak pengawasan keamanan pangan segar asal tumbuhan, baik melalui sistem rekognisi/pengakuan sistem keamanan pangan negara asal maupun registrasi laboratorium pengetes keamanan pangan di negara asal.

Dengan pengawasan ketat ini, Sahat berambisi dapat memastikan bahwa setiap komoditas nan masuk ke Indonesia kondusif dikonsumsi dan tidak membawa akibat bagi kesehatan manusia serta ekosistem hayati di dalam negeri.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com