tim | CNN Indonesia
Kamis, 07 Nov 2024 11:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman memastikan tidak bakal ada program transmigrasi ke Pulau Papua untuk menyuplai tenaga kerja penggarap program food estate di Merauke, Papua Selatan.
Iftiah menjelaskan kebutuhan tenaga kerja food estate Merauke bakal dipenuhi dengan memobilisasi tenaga kerja nan telah tersedia di Pulau Papua.
"Kami sampaikan bahwa dari sisi kami kementerian transmigrasi itu kelak bakal mensupport food estate itu dengan memanfaatkan transmigrasi lokal," kata Iftitah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iftitah pun menegaskan Ia tidak bakal ingkar dari pernyataan nan telah disampaikannya tersebut.
Kendati demikian, dia mengaku tidak dapat memastikan apakah kementerian lain bakal mengambil kebijakan nan serupa dengan kementerian transmigrasi.
"Kalau dari kementerian transmigrasi pasti (food estate digarap penduduk lokal). Karena arti transmigrasi lokal itu kan tidak mendatangkan masyarakat dari luar ke wilayah Papua," tutur dia.
"Kalau dari sisi kami, jika dari sisi kementerian lain itu silakan ditanyakan ke kementerian lain," sambungnya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR Iftitah juga menegaskan peraturan undang-undang hingga peraturan wilayah nan bertindak saat ini membikin program transmigrasi dari luar Pulau Papua ke Pulau Papua sudah tidak mungkin untuk dilakukan.
Iftitah pun menyatakan program transmigrasi dari luar Pulau Papua ke Pulau Papua juga sudah tidak dilakukan sejak 2004.
"Penempatan kepala family transmigran dari luar Papua ke Papua saat ini sudah tidak memungkinkan lagi," kata Iftitah dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11).
[Gambas:Video CNN]
Dilansir dari Antara, Iftitah sebelumnya mengaku ada pengarahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan program transmigrasi ke wilayah Indonesia Timur terutama Papua.
Ia menyatakan program itu untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan.
"Agar Papua betul-betul menjadi bagian utuh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam konteks persatuan nasionalnya, dalam konteks lebih besar," kata Iftitah, Senin (21/10).
Sebelumnya, dihimpun dari pemberitaan sejumlah media, terdapat penolakan dari mahasiswa di Kota Jayapura, Papua nan menolak program transmigrasi.
(mab/agt)