Inggris Gagal Juara Euro 2024, Gareth Southgate Putuskan Mundur

Sedang Trending 3 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta- Pelatih timnas Inggris Gareth Southgate memutuskan mundur usai kegagalan menjadi juara Euro 2024. Inggris kudu mengakui kelebihan Spanyol 1-2 pada laga final nan digelar di Olympiastadion, Senin (15/7/2024) awal hari WIB.

Pria 53 tahun itu akhirnya menyerah dan memilih pergi setelah bekerja selama nyaris delapan tahun. Southgate total menangani Inggris dalam 102 pertandingan di beragam ajang.

Sebelum Euro 2024 dimulai Southgate memang sempat menyatakan bakal mundur sebagai pembimbing timnas Inggris jika Harry Kane dan kawan-kawan tampil jelek di turnamen empat tahunan itu. Namun lantaran lolos ke final sempat banyak nan menduga Southgate bakal bertahan.

Lolos ke final Euro 2024 bukan pencapaian jelek bagi Southgate. Eks pemain Middlesbrough itu menjadi manajer pertama nan dua kali beruntun kalah di final Piala Eropa. Pada Euro 2020, Inggris keok dari Italia di final lewat adu penalti.

Dua kali lolos ke final turnamen besar beruntun belum pernah terjadi sebelumnya bagi timnas Inggris.

Federasi Sepak Bola Inggris (FA) sebenarnya mau mempertahankan Southgate setidaknya sampai Piala Dunia 2026. Namun pada Selasa 16 Juli 2024, Southgate memilih mengundurkan diri lebih sigap dari perjanjian nan semestinya tetap bertindak sampai akhir tahun 2024.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Pernyataan Terbuka Southgate

"Sebagai orang Inggris nan bangga, merupakan suatu kehormatan dalam hidup saya untuk bermain untuk Inggris dan menangani Inggris. Itu sangat berfaedah bagiku, dan saya telah memberikan segalanya. Tapi inilah waktunya untuk perubahan dan babak baru. Final hari Minggu di Berlin melawan Spanyol adalah pertandingan terakhir saya sebagai manajer Inggris,” tulis Southgate.

“Saya berasosiasi dengan FA pada tahun 2011, berkeinginan untuk meningkatkan sepak bola Inggris. Dalam kurun waktu tersebut, termasuk delapan tahun sebagai manajer laki-laki Inggris, saya telah didukung oleh beberapa orang brilian nan mengucapkan terima kasih nan tulus."

Dorong Steve Holand

Dalam pernyataan pamitannya, Southgate seolah mendorong Steve Holland untuk menjadi penerus dirinya di timnas Inggris.

"Saya tidak bisa mempunyai orang nan lebih baik di samping saya selain Steve Holland. Dia adalah salah satu pembimbing paling berbakat di generasinya, dan dia sangat hebat. Saya mendapat kehormatan memimpin sekelompok besar pemain dalam 102 pertandingan. Semuanya mereka bangga mengenakan tiga singa di kaus mereka, dan mereka telah memberikan penghargaan bagi negara mereka dalam banyak hal," sambung Southgate.

“Skuad nan kami bawa ke Jerman penuh dengan talenta muda nan menarik dan mereka bisa memenangkan trofi nan kita semua impikan. Saya sangat bangga dengan mereka, dan saya berambisi kami mendukung para pemain dan tim di St. George’s Park dan FA. nan berupaya setiap hari untuk meningkatkan sepak bola Inggris, dan memahami kekuatan sepak bola untuk mendorong perubahan positif."

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga