tim | CNN Indonesia
Jumat, 22 Nov 2024 19:00 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Data tunggal penerima support sosial (bansos) dan support langsung tunai (BLT) di era Presiden Prabowo Subianto sedang dikebut agar bisa selesai di 2024.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko menyebut info dari beragam kementerian/lembaga (K/L) sudah disetor ke Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2024.
Harapannya, info baru itu bisa segera rampung dan digunakan untuk program pengentasan kemiskinan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita berambisi secepatnya (data tunggal selesai). Karena ini Bu BPS (Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti) sedang melakukan konsolidasi untuk ada sosialisasi dan segala macam," jelas Budiman dalam Konferensi Pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat (22/11).
Budiman merinci data-data itu dikumpulkan dari PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), dan Kementerian Sosial. Kemudian, ada info Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) hingga Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).
Data tunggal itu nantinya bisa dipakai oleh 27 kementerian di Kabinet Merah Putih. Budiman juga merinci bahwa Pemerintah Indonesia sekarang ini punya 154 program pengatasan kemiskinan.
"Tinggal kelak ditanyakan kepada Plt Kepala Badan Pusat Statistik (Amalia Adininggar Widyasanti) gimana kelak (data K/L) bakal dipadu-padankan. Tapi bahwa raw material-nya, sumbernya, sudah berkumpul di satu tempat (di BPS)," tegas Budiman.
Sementara itu, Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti belum bisa memastikan apakah info tunggal itu bisa rampung di 2024. Wanita nan berkawan disapa Winny itu hanya menegaskan BPS tengah memproses kumpulan info tersebut.
"Kita sedang berproses (menyusun info tunggal). Kita proses, kelak kita sampaikan kapan itunya (data tunggal selesai)," tegas Winny.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf namalain Gus Ipul berambisi bahwa info tersebut bisa selesai pada tahun ini. Hal itu agar info tunggal bisa digunakan untuk melaksanakan program bansos Kemensos di 2025.
Gus Ipul sebelumnya membocorkan tentang penyusunan info tersebut ketika Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI pada Selasa (12/11). Menurutnya, info tersebut bakal diberi nama Data Tunggal Sosial Ekonomi.
[Gambas:Video CNN]
(skt/sfr)