China Minat Bantu Pertamina Genjot Produksi Minyak di 5 Lapangan Migas

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkap perusahaan petrokima asal China Sinopec berkeinginan membantu peningkatan produksi minyak di lima lapangan migas milik PT Pertamina EP alias PEP.

Adapun lima lapangan milik anak upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE), baik berstatus eksplorasi dan produksi, nan dikerjasamakan dengan Sinopec ialah Rantau, Tanjung, Pamusian, Jirak, dan Zulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arifin menjelaskan kerja sama tersebut berupa penerapan teknologi dan upaya peningkatan produksi pada lima kandidat lapangan migas Pertamina EP dengan sistem kerja sama operasi (KSO) model baru alias modifikasi.

"Untuk kerja sama penerapan teknologi, kita kerja sama dengan China. Ini sudah ada respons dari Sinopec untuk lima lapangan Pertamina EP," kata Arifin saat berbincang dengan media di Kantor Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Jakarta Selatan, Jumat (2/8).

Ia berambisi kerja sama itu bisa meningkatkan recovery rate Pertamina nan saat ini berkisar di 30 persen. Sementara perusahaan migas di China bisa menyentuh nomor recovery rate hingga 50 persen.

Arifin mengungkap pemerintah bakal mengundang pihak Sinopec untuk berjamu ke Lapangan Zulu. Saat ini pihaknya sedang menunggu tindak lanjut dari Sinopec.

Untuk Lapangan Zulu, sumber minyak ini berlokasi di Blok Offshore North West Java (ONWJ) nan terbentang dari Kepulauan Seribu di DKI Jakarta hingga ke Cirebon Utara di Jawa Barat.

Ia mengatakan bahwa salah satu wilayah Zulu nan direncanakan untuk bekerja-sama dengan Sinopec berada di dekat wilayah Bekasi, Jawa Barat.

"Zulu ini ONWJ depannya Bekasi, ini punya keahlian Sinopec. Kita sudah ke sana dan sekarang tinggal menunggu follow-up selanjutnya," jelas Arifin lebih lanjut.

Sebelumnya PT Pertamina (Persero) dan Sinopec Group menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama di bagian transisi energi.

Adapun MoU antara Pertamina dan Sinopec mencakup beragam aktivitas bisnis, mulai dari hulu, hilir, hingga daya baru terbarukan (NRE).

Di sektor hulu, Pertamina dan Sinopec bakal memperluas kerjasama mereka dalam aktivitas seperti pengembangan unconventional hydrocarbon, carbon capture utilization and storage (CCUS), enhanced oil recovery (EOR), dan pengeboran ultra-deep. Ini termasuk penguatan aktivitas riset dan pengembangan serta pengembangan upaya hulu.

Sementara di sektor hilir meliputi baik di upaya bahan bakar dan upaya non-bahan bakar, pelumas, aviasi, petrokimia, serta transportasi dan logistik.

Sebagai bagian dari kerjasama di sektor NRE, kedua pihak bakal mengeksplorasi potensi dalam pengembangan daya panas bumi, hidrogen, dan tenaga surya. Selain itu, terdapat kesepakatan untuk meningkatkan pengembangan keahlian di kedua sisi.

[Gambas:Video CNN]

(del/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com