Cadangan Devisa Naik Jadi US$151 M Imbas Utang Luar Negeri dan Pajak

Sedang Trending 2 jam yang lalu

tim | CNN Indonesia

Kamis, 07 Nov 2024 10:45 WIB

Cadangan devisa Indonesia naik dari US$149,9 miliar menjadi US$151,2 miliar pada akhir Oktober 2024 imbas penarikan utang luar negeri dan pajak. Cadangan devisa Indonesia naik dari US$149,9 miliar menjadi US$151,2 miliar pada akhir Oktober 2024 imbas penarikan utang luar negeri dan pajak. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).

Jakarta, CNN Indonesia --

Posisi cadangan devisa Indonesia US$151,2 miliar pada akhir Oktober 2024, naik dibandingkan akhir September nan US$149,9 miliar.

Bank Indonesia dalam pernyataan resmi nan dikeluarkan di Jakarta pada Kamis (7/11) ini menyebut kenaikan persediaan devisa tersebut antara lain berasal dari penerimaan pajak dan jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

BI menyebut persediaan devisa pada akhir Oktober 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor alias 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bank Indonesia menilai persediaan devisa tersebut bisa mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

"Ke depan, Bank Indonesia memandang persediaan devisa tetap memadai sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal," kata mereka dalam pernyataan tersebut.

BI menyebut ke depan persediaan devisa Indonesia tetap bakal kuat.

Hal itu ditopang prospek ekspor nan tetap positif, neraca transaksi modal dan finansial nan diprakirakan tetap mencatatkan surplus sejalan persepsi positif penanammodal terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi nan menarik.

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com