World Water Forum ke-10 Keluarkan Deklarasi Tingkat Menteri

Denpasar, CNN Indonesia --

World Water Forum ke-10 menghasilkan deklarasi tingkat menteri nan mengusung tiga prioritas, mulai dari pendirian Center of Excellence untuk ketahanan air dan suasana hingga pengusulan hari danau sedunia.

Deklarasi nan menjadi hasil pertemuan tingkat menteri tersebut dibacakan oleh Menteri PUPR nan juga Ketua Harian Panitia Nasional Penyelenggara World Water Forum ke-10 Basuki Hadimuljono. Deklarasi ini sendiri dibahas dalam tiga sistem di Markas Besar UNESCO Paris sejak November 2023.

"Di bawah kekuatan Indonesia, Forum Air Sedunia ke-10, WWF-10, telah mengesahkan deklarasi Menteri sebagai hasil konkret diplomasi victory bagi Indonesia. Deklarasi disahkan di akhir pertemuan tingkat Menteri WWF-10 nan dihadiri oleh 106 negara dan 27 organisasi internasional. Semuanya tadi menyampaikan," ujar Basuki dalam konvensi pers di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (21/5).

"Dalam deklarasi tersebut, Indonesia mengusung tiga prioritas. Yaitu pertama, pendirian Center of Excellence untuk ketahanan air dan iklim, guna mengembangkan kapasitas, knowledge sharing, dan pemanfaatan akomodasi nan unggul," lanjutnya.

Center of Excellence sendiri nantinya bukan hanya untuk penduduk negara alias engineer Indonesia, tetapi juga untuk negara-negara South-South alias mungkin Asia Pasifik.

Basuki mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan perlu berada di barisan depan dalam mendorong penemuan pengelolaan air dan sanitasi. Center of Excellence nantinya dapat membantu perihal tersebut.

Selain CoE, deklarasi ini juga mengangkat rumor pengelolaan sumber daya air secara terpadu dan pada pulau-pulau kecil.

Pasalnya, meski dikelilingi perairan nan luas, Indonesia tetap memerlukan sistem kelola nan baik untuk mengatasi tantangan kualitas dan kesejahteraan air bersih.

"Beberapa waktu nan lalu, ada AIS di sini, ialah Archipelago Island Community States, ini kita tindak lanjutin dengan Water Resources Management di pulau-pulau kecilnya," kata Basuki.

Poin prioritas ketiga dalam deklarasi tersebut adalah pengusulan Hari Danau Sedunia alias World Lake Day.

Basuki menyebut waduk adalah sumber pasokan air nan menghidupi manusia sekaligus mempunyai kegunaan sosial dan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, peringatan hari waduk sedunia ini tidak sekedar simbolis, namun sebagai salah satu kunci utama untuk menjaga kelestarian waduk di seluruh dunia.

Pasalnya, waduk mempunyai sifat eutrofikasi alias pencemaran air nan terjadi akibat meningkatnya kadar mineral dan nutrisi, termasuk nitrogen dan fosfor di dalam perairan. Sifat ini dapat menyebabkan waduk mati.

Selain deklarasi menteri, pencapaian World Water Forum ke-10 juga ada pada sederet proyek nan dihasilkan. Sebanyak 113 proyek dengan nilai total US$9,4 miliar diteken dalam gelaran tiga tahunan ini.

"Sebanyak 113 proyek senilai 9,4 miliar dolar. Antara lain proyek percepatan penyediaan air minum bagi 3 juta rumah tangga dan proyek pengolahan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga," terang Basuki.

"Berbagai proyek ini bakal sangat berfaedah bagi masyarakat di beragam negara. Jadi tidak hanya untuk Indonesia, tapi untuk seluruh dunia," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(loam/agt)