Warga Keluhkan Antrean Pertalite yang Mengular di Tanjungpinang

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Sabtu, 07 Sep 2024 14:25 WIB

Warga Tanjungpinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertalite. Antrean tampak mengular di sejumlah SPBU. Warga Tanjungpinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau mengeluhkan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertalite. (CNN Indonesia/ Ar Pandi)

Tanjungpinang, CNN Indonesia --

Pengendara roda dua dan empat di Tanjungpinang, Pulau Bintan, Kepulauan Riau mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite.

Untuk mendapatkan Pertalite, penduduk terpantau kudu mengantre selama berjam-jam.

"Sudah lebih 30 menit nunggu, panas lagi. Lama betul. Kami nak (mau) ke rumah sakit, enggak biasanya isi bensin seperti ini," ujar salah seorang pengendara sepeda motor Maya saat mengantre di SPBU KM 8 atas Tanjungpinang, Sabtu (7/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal nan sama juga dikeluhkan pengendara lain berjulukan Andi. Ia merasa resah lantaran kudu mengantre panjang di SPBU untuk mendapatkan Pertalite.

Menurut Andi, antrean mengisi Pertalite ini terjadi di nyaris seluruh SPBU di Tanjungpinang. Kejadian ini, lanjut dia, baru dirasakan beberapa hari terakhir.

"Biasa enggak susah seperti ini, isi minyak [Pertalite] di SPBU," kata Andi.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, antrean ini telah terjadi selama beberapa hari sejak Selasa (3/9) lalu. Antrean tampak mengular di sejumlah SPBU di Tanjungpinang.

Humas PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut wilayah Batam Zaki Mubarok mengatakan, antrean panjang untuk mengisi Pertalite bukan disebabkan adanya masalah.

"Antre bukan tentu ada masalah, tingkat pembelian lagi ramai," ujar Zaki, Jumat (6/9).

Antrean ini, menurut Zaki, juga tak dipicu oleh penerapan QR Code untuk pengetatan pembelian BBM bersubsidi. Menurutnya, penerapan QR Code hanya untuk mengidentifikasi siapa pembeli BBM bersubsidi.

Zaki mengatakan, masyarakat nan tak mau mengantre bisa membeli BBM nonsubsidi.

"Kalau enggak mau antre mungkin bisa ke jalur Pertamax alias nonsubsidi," ujarnya.

Zaki juga memastikan penyaluran BBM jenis Pertalite ke Pulau Bintan melangkah dengan baik tanpa dibatasi. Menurutnya, kuota BBM subsidi telah ditetapkan oleh pemerintah.

(arp/asr)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com