Tips Memulai Investasi Saham Bagi Pemula

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Investasi adalah aktivitas penempatan biaya pada aset tertentu dengan tujuan mendapatkan penghasilan tambahan alias peningkatan nilai di kemudian hari. Saat ini, terdapat beragam instrumen pembiak duit nan bisa dipilih oleh pemula. Salah satunya, saham.

Namun, ada beberapa perihal nan perlu diperhatikan, terutama bagi pemula jika mau berinvestasi saham.

Berikut tips kondusif memulai investasi saham nan wajib diketahui:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Belajar Investasi Saham dengan Baik

Perencana Keuangan Andi Nugroho mengatakan ada dua tips kondusif untuk dipelajari sebelum memulai investasi saham.

Pertama, sebelum mulai berinvestasi di saham, pastikan dulu bahwa profil akibat nan Anda inginkan. Apakah garang alias risk taker agar kuat mental dan tetap nyaman menghadapi naik turunnya nilai saham, mengingat pasar saham adalah investasi nan high risk.

Kedua, pelajari gimana langkah kerja pasar saham. Mulai dari gimana caranya bisa mendapat untung, membaca info dan langkah memprediksi pergerakan pasar, sampai resiko-resiko nan kemungkinan dihadapi dan gimana langkah meminimalisir resiko.

2. Uang untuk Investasi Bukan Hasil Meminjam

Andi mengatakan krusial juga untuk memastikan bahwa duit nan digunakan untuk memulai investasi duit tabungan sendiri alias 'uang dingin' dan bukan dari meminjam. Bukan pula dari duit untuk kebutuhan sehari-hari.

"Bisa gunakan 'uang dingin' juga, artinya duit tersebut memang kelebihan dari duit penghasilan kita setelah dipotong oleh beragam kebutuhan lainnya. Jadi bukan duit nan sebenarnya dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari," jelas Andi.

Lebih lanjut, Andi mengatakan sebelum memulai investasi saham krusial juga untuk menentukan posisi, apakah mau jadi seorang trader alias investor.

"Trader artinya nan bakal aktif melakukan jual beli pada periode waktu tertentu. Sedangkan penanammodal nan mendiamkan saham nan dibelinya sampai makin tinggi harganya alias mengharapkan mendapatkan deviden," jelasnya.

3. Tentukan Porsi Investasi

Menurut Andi, untuk memulai jangan gunakan seluruh tabungan untuk investasi saham. Misalnya, duit tabungan alias dingin dari penghasilan sebesar 10 persen, maka nan digunakan investasi bisa sekitar 30 persen - 50 persen dari nilai tersebut.

Tujuannya, agar lebih memahami terlebih dulu gimana langkah bermain saham secara langsung dan membiasakan diri dengan vibes nya.

"Hal ini selain untuk memberikan waktu kita memahami proses investasi di pasar saham, juga meminimalisir resiko seandainya kita mengalami loss. Setelah 3 sampai 6 bulan jika sudah mulai merasa nyaman dan mulai mendapatkan cuan, barulah kemudian jumlah nan diinvestasikan bisa ditambah lagi sampai 100 persen," imbuhnya.

Bersambung ke laman berikutnya...


Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com