Suara PNS soal Rencana Prabowo Pecah Kementerian

Sedang Trending 3 jam yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 18 Okt 2024 12:47 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana memecah beberapa kementerian dan lembaga (K/L) hingga membentuk lembaga baru di masa pemerintahannya nanti. Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana memecah beberapa kementerian dan lembaga (K/L) hingga membentuk lembaga baru di masa pemerintahannya nanti. (CNN Indonesia/Hesti Rika).

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana memecah beberapa kementerian dan lembaga (K/L) hingga membentuk lembaga baru di masa pemerintahannya nanti.

Di antaranya; Kementerian Perumahan dan Kementerian Infrastruktur nan merupakan pecahan dari Kementerian PUPR.

Kemudian ada juga Badan Penerimaan Negara (BPN) nan rencananya diisi oleh Direktorat Jenderal Pajak dan Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keduanya unit tersebut saat ini merupakan bagian dari Kementerian Keuangan.

Lalu gimana tanggapan PNS nya dengan pemisahan ini?

Nadia (32), PNS Kementerian PUPR mengaku menerima apapun nan bakal ditetapkan oleh presiden terpilih nanti. Sebab, sebagai abdi negara memang sudah menjadi bagian tugas mengikuti kebijakan pemerintah.

"Pada dasarnya sih kami sebagai pegawai ikut saja apapun kebijakan nan diambil. Karena pasti ketua sudah mempunyai pertimbangan untuk lebih mengefektifkan dan efisienkan pekerjaan," ujarnya kepada CNNIndonesia.com.

Namun, dia berambisi andaikan pemisahan betul dilakukan, maka pemimpin nan menjabat seorang profesional. Hal ini untuk memastikan tujuan pemisahan agar lebih efektif dan fokus.

"Kalau bisa sih pemimpinnya kelak nan mengerti dan sesuai bidang. Jadi tujuan pemisahan nan mungkin biar konsentrasi di pekerjaannya bisa terlaksana," jelasnya.

Dina (33), PNS DJP Kemenkeu mengaku setuju dengan pemisahan menjadi Badan Penerimaan Negara (BPN). Ia menilai perihal ini bakal lebih efisien dan bisa membikin instansinya lebih konsentrasi dan maksimal dalam mengumpulkan penerimaan negara.

"Ini sebenarnya sudah rencana lama ya jika tidak salah. Saya sih setuju ya, ini kan jadi bisa lebih membikin kami lebih konsentrasi mengumpulkan penerimaan. Bukan sekarang nggak konsentrasi ya, tapi lebih maksimal lah ya," kata Dina.

Selain itu, salah satu harapannya andaikan pemisahan betul dilakukan adalah, agar insentif ataupun tunjangan bisa lebih diperhatikan. Apalagi kerjaan nan dilakukan tidaklah mudah.

"Ya semoga jika dipisah bisa diperhatiin lagi penghasilanya. Tunjangannya, insentifnya. Karena kan tugas kita nggak mudah, sangat susah bahkan, apalagi sasaran penerimaan makin tinggi tiap tahun," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com