tim | CNN Indonesia
Rabu, 20 Nov 2024 20:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri BUMN Erick Thohir sedang menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) unik untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI). Nilai limitnya sampai Rp100 juta nan bisa digunakan untuk training alias training.
Menurut Erick, ini adalah solusi untuk melindungi PMI dari jeratan lintah darat alias rentenir nan menetapkan kembang tinggi.
"Tadi juga saya sampaikan kami mendukung gimana pekerja migran ini dapat terlindungi dari tentu lintah darat ataupun oknum-oknum," ujar Erick ditemui di Kantornya, Rabu (20/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KUR unik ini diberikan kepada PMI nan sudah mendapatkan sertifikat kerja dan memerlukan biaya untuk membiayai pelatihan. Misalnya, biaya pelatihannya Rp20 juta, maka KUR nan didapatkan bisa mencapai Rp100 juta.
"Dan memang tadi untuk KUR sendiri kan ketika mereka mendapat kepastian bekerja. Misalnya biayanya Rp20 juta. Nah kita sudah menyiapkan KUR itu sampai nilainya Rp100 juta. Artinya mereka bisa langsung menggunakan akses ini," jelasnya.
Nantinya, KUR unik PMI bakal diberikan oleh Bank Himbara seperti BNI, Mandiri dan BRI nan mempunyai instansi bagian di luar negeri. Sebab, pembayaran bakal dilakukan oleh PMI saat sudah ditempatkan di luar negeri.
"Kan tadi kita menyesuaikan dengan peta di mana pekerja migran itu nan terbanyak. Apakah di Hong Kong, di Korea, di Taiwan alias di mana, nan kita punya aksesnya kita support," imbuhnya.
Sementara, nan saat ini menjadi masalah adalah PMI nan belum mendapatkan sertifikat kerja, namun perlu biaya untuk pelatihan. Sehingga, pemerintah perlu mencari solusi.
"Nah itu memang tadi salah satu nan mungkin kita kudu bicara dengan kementerian lain. Memberikan solusi alias tadi kerjasama lainnya dengan beragam pihak," terangnya.
Dalam kesempatan sama, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI Abdul Kadir Karding mengatakan selama ini banyak PMI nan perekonomiannya tidak stabil alias tak sejahtera meski sudah lama bekerja di luar negeri. Sehingga pemerintah berencana membantu mengelola finansial mereka.
"Jadi saya sering mengatakan beberapa pekerja migran kita jika pulang itu bukan tambah kaya tapi kadang-kadang tambah miskin. Banyak masalah, cerai, bawa pulang anak, hidup keluarganya hedon," pungkasnya.
[Gambas:Video CNN]
(ldy/pta)