CNN Indonesia
Rabu, 11 Sep 2024 14:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Perusahaan Blockchain dan Kripto, Indodax merespons dugaan kebobolan nan mengakibatkan kerugian hingga Rp355 miliar lantaran transaksi terlarangan di platform mereka.
Melalui website resminya, Indodax mengakui menemukan potensi masalah keamanan di platform miliknya. Namun, tidak menjelaskan dengan perincian apakah lantaran transaksi terlarangan alias sebagainya.
"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beraksi dengan baik," ujar Indodax dalam keterangan yang mereka sampaikan lewat blog resmi Rabu (11/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan mengumumkan bahwa selama proses pemeliharaan ini, platform web dan aplikasi sementara tidak dapat diakses. Tapi dipastikan biaya pengguna tetap aman.
"Namun jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100 persen aman, baik secara mata uang digital maupun rupiah," jelas Indodax.
Dugaan kebobolan Indodax akibat transaksi terlarangan disampaikan oleh pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto. Bahkan disebutkan kerugian kejadian ini mencapai Rp335 miliar.
"Indodax, salah satu exchanger crypto di Indonesia diduga kebobolan dengan total kerugian dari transaksi terlarangan lebih dari 21,8 juta USD alias sekitar 335 miliar rupiah," tulis Teguh di akun X, Rabu (11/9).
[Gambas:Video CNN]
(ldy/agt)