PTBA Gandeng KAI-Semen Baturaja Tingkatkan Kapasitas Bongkar Batu Bara

Sedang Trending 3 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berbareng PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) guna meningkatkan kapabilitas bongkar batubara di area Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Penandatanganan MoU ini dilakukan di Signature Lounge SIG, Jakarta, pada Selasa (22/10).

Direktur Pengembangan Usaha PTBA, Rafli Yandra menyebut kerja sama ini bermaksud untuk memaksimalkan potensi masing-masing perusahaan dalam rangka meningkatkan kapabilitas logistik di Kertapati dengan prinsip saling menguntungkan serta sesuai dengan tata kelola perusahaan nan baik (Good Corporate Governance).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerja sama ini adalah langkah strategis bagi kami untuk memperkuat pilar logistik dan infrastruktur. Melalui peningkatan kapabilitas logistik, kami dapat berkontribusi lebih besar dalam menghadirkan daya tanpa henti untuk negeri," ujar Rafli Yandra dalam keterangan resmi, Kamis (24/10).

PTBA saat ini mengelola persediaan batubara sebesar 2,98 miliar ton serta sumber daya sebanyak 5,81 miliar ton. Menurut Rafli, peningkatan kapabilitas logistik bakal mempercepat monetisasi persediaan batubara dan membantu menjaga ketahanan daya nasional.

Di sisi lain, Direktur Utama Semen Baturaja, Suherman Yahya menegaskan bahwa kerjasama antar BUMN ini bakal memperkuat pasokan bahan baku daya dan efisiensi operasional.

"Semen Baturaja sangat mendukung kerjasama ini guna memperkuat keberlanjutan pasokan bahan baku energi. Sinergi ini juga berkontribusi pada efisiensi operasional dan memberikan akibat positif bagi perekonomian wilayah serta pembangunan prasarana nasional," ujarnya.

KAI juga berkomitmen mendukung peningkatan kapabilitas angkut batubara di Kertapati nan ditargetkan rampung pada 2027.

Hal ini dilakukan mengingat pentingnya pengembangan area bongkar muat batu bara dan semen di wilayah Divre III Palembang untuk mendukung kebutuhan daya dan prasarana nasional.

Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo menambahkan bahwa selama Januari hingga September 2024, KAI telah mengangkut 50,9 juta ton barang, dengan pikulan batubara mendominasi sebesar 40,8 juta ton alias 80% dari total pikulan barang.

Pengangkutan peralatan menggunakan kereta api mempunyai sejumlah keunggulan, seperti ketepatan waktu, keamanan nan terjamin, kapabilitas besar, bebas dari pungutan liar, dan dikelola oleh tenaga kerja profesional.

Selain itu, kereta api bisa mengangkut peralatan dalam jumlah nan sangat besar. Satu gerbong dapat membawa 50 ton, setara dengan muatan dua truk kontainer. Bahkan, satu rangkaian kereta pengangkut batubara di Sumatera bagian selatan bisa menarik 61 gerbong alias sekitar 3.000 ton sekaligus, nan setara dengan kapabilitas 120 truk.

"Angkutan peralatan dengan kereta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan dan polusi nan mendukung keberlanjutan lingkungan," tutup Didiek.

[Gambas:Video CNN]

(lau/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com