Proses Regional WWF 2024 Ajak Kolaborasi untuk Pengelolaan Air Kawasan

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Kementerian PUPR | CNN Indonesia

Selasa, 21 Mei 2024 19:04 WIB

Proses regional WWF 2024 dinilai krusial agar setiap setiap wilayah dapat saling berbagi pengalaman tentang mengelola air berasas kejadian di lapangan. Ilustrasi. (Foto: istockphoto/Le Ngoc Phi)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyampaikan bahwa kehadiran proses regional bermaksud agar strategi nan disusun sesuai dengan kondisi dan kearifan lokal di area terkait.

Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air merangkap Ketua Bidang VI Panitia Nasional Penyelenggaraan World Water Forum (WWF) ke-10 Firdaus Ali dalam penyelenggaraan World Water Forum 2024 di Bali pada Selasa (21/5).

"Dengan mempertemukan para ahli, kreator kebijakan, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan dari beragam sektor, kami bermaksud untuk membangun platform nan kuat untuk pertukaran pengetahuan, kerja sama, dan tindakan guna mengatasi masalah air," kata Firdaus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan tersebut merespons pembukaan Presiden World Water Council (WWC) Loic Fauchon saat mengawali Sesi Proses Regional WWF 2024. Sesi Proses Regional itu sendiri unik membicarakan praktik-praktik pengelolaan air nan berkepanjangan dan kolaboratif secara regional di beragam negara di area Asia Pasifik, Amerika Serikat, Mediterania, dan Afrika.

"Proses regional sangatlah krusial dalam forum ini. Proses regional merupakan tonggak nan signifikan dari keseluruhan pembahasan tentang air dalam minggu ini," kata Loic di Nusa Dua Convention Center, Selasa (21/5).

Loic meminta agar seluruh sesi proses regional pada WWF 2024 dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mendapatkan solusi terbaik guna mengatasi masalah air di masing-masing area maupun antar area nan mempunyai keterkaitan, termasuk dalam kolaborasi.

Untuk itu, proses regional menjadi krusial lantaran setiap wilayah dapat saling berbagi pengalaman berasas kejadian langsung di lapangan.

"Semangat bekerja-sama tidak hanya menjadi pondasi nan kuat untuk masa depan (pengelolaan air) nan berkesinambungan, tetapi juga memainkan peran nan krusial dalam kesuksesan (pengelolaan air) dari masing masing region. Dalam dua hari ke depan, setelah melalui proses nan telah melangkah selama ini, saya harapkan kita dapat hasil terbaik," kata Loic.

Senada, Firdaus Ali menyebut bahwa obrolan dan aktivitas dalam proses regional bakal menentukan hasil nan kemudian dapat ditindaklanjuti sebelum diterapkan di masing-masing area maupun antar kawasan.

Berfokus pada prioritas regional dengan mengusung semangat kolaborasi, seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat mengambil langkah untuk mengatasi persoalan air secara komprehensif dan berkelanjutan.

"Bersama-sama, kita mempunyai kekuatan untuk mengubah tantangan menjadi peluang, memastikan bahwa generasi masa depan mewarisi bumi dimana air dikelola secara bijak dan adil. Terima kasih atas dedikasi dan partisipasi Anda. Mari kita bekerja sama untuk menyukseskan inisiatif ini," kata Firdaus.

WWF ke-10 ini mengangkat tema 'Water for Shared Prosperity' alias 'Air untuk Kesejahteraan Bersama' dengan tiga proses aktivitas utama, ialah proses politik, proses regional, dan proses tematik nan melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com