Petrosea Teken Term Sheet Perjanjian Penambangan Batu Bara di Kalteng

Jakarta, CNN Indonesia --

PT Petrosea Tbk mengumumkan penandatanganan term sheet perjanjian jasa penambangan batu bara senilai sekitar US$230 juta dengan PT Global Bara Mandiri, Rabu (5/6). Kontrak 8 tahun ini dapat diperpanjang menjadi perjanjian life of mine, menandakan komitmen Petrosea dalam jangka panjang di Kalimantan Tengah.

Mining Director PT Petrosea Tbk, Iman Darus Hikhman, menyebut pada perjanjian ini, ruang lingkup pekerjaan dari Petrosea meliputi penggalian lapisan penutup, pengupasan batu bara dan pemuatan batu bara di tambang nan berlokasi di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah.

"Penandatanganan term sheet perjanjian ini merupakan salah satu bentuk nyata dari ekspansi upaya Petrosea ke Kalimantan Tengah dan memperkuat keberlanjutan Perusahaan di masa mendatang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/6).

Ia melanjutkan, Petrosea menawarkan beragam jasa proyek pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, jasa manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services, serta solusi Minerva Digital Platform.

Seluruh jasa tersebut dapat diaplikasikan di setiap operasional pertambangan mineral dan batu bara. Selain itu, layanannya juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan setiap proyek dengan memanfaatkan teknologi terkini, nan pada akhirnya bermaksud untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.

Iman menegaskan, Petrosea juga mempunyai keahlian untuk memantau dan mengendalikan aktivitas operasional di beragam proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center nan berlokasi di instansi pusat Perusahaan.

Seluruh sasaran keahlian operasional dan finansial Petrosea didukung oleh budaya Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Hidup (K3L) nan kuat melalui penerapan sasaran zero accident, operational excellence dan continuous improvement, serta aspek pengelolaan akibat dan Good Corporate Governance sebagai tulang punggung Perusahaan nan berkesinambungan.

(rir)