Pengamat Bagi Cara Tarik Investasi Energi Hijau ke Indonesia

Sedang Trending 1 hari yang lalu

tim | CNN Indonesia

Rabu, 20 Nov 2024 14:50 WIB

Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) membagikan strategi untuk mendatangkan investasi di sektor daya baru terbarukan (EBT) di Indonesia. Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) membagikan strategi untuk mendatangkan investasi di sektor daya baru terbarukan (EBT) di Indonesia. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah).

Jakarta, CNN Indonesia --

Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) membagikan strategi untuk mendatangkan investasi di sektor daya baru terbarukan (EBT) di Indonesia.

Direktur Eksekutif INDEF Esther Sri Astuti mengatakan penanammodal bakal mau menanamkan modal jika pasar di negara tersebut memang mengarah ke EBT.

"Ini butuh dorongan pemerintah dengan green fiscal incentives (insentif fiskal hijau)," katanya dalam Forum Diskusi CNN "Strategi Investasi Membangun Ekonomi Berkelanjutan" di Hotel Pullman Thamrin, Jakarta, Rabu (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Esther memberikan contoh insentif fiskal hijau bisa diberikan berupa subsidi pajak kepada masyarakat nan mau membeli mobil listrik. Ia mengatakan skema itu sudah diterapkan di banyak negara seperti Belanda, Australia, dan Jepang.

Tak hanya kepada konsumen, subsidi katanya juga bisa diberikan kepada produsen mobil listrik.

Bukan hanya soal insentif, pemerintah kata Esther juga kudu membangun prasarana nan memadai untuk mendukung EBT. Misalnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Ia mencontohkan di negara lain, di dalam mal alias supermarket apalagi sudah tersedia SPKLU.

"Sehingga jika produsen mau investasi di ekonomi hijau, maka dipastikan pasarnya ada sehingga bisa menjadi agunan bahwa mau bergerak ke EBT. Jadi buka hanya lips service saja," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com