Mentan Siap Libatkan Aparat Hukum soal Isu Calo di Kementan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Kementerian Pertanian | CNN Indonesia

Sabtu, 07 Sep 2024 19:49 WIB

Mentan Amran menegaskan, dirinya menolak tegas segala praktik kecurangan terjadi di lingkup Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Foto: www.setkab.go.id)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan jejeran Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk memeriksa pihak tertentu mengenai kemungkinan makelar alias agen pengadaan peralatan nan sengaja meminta fee 20 persen guna memperoleh kontrak.

Amran menegaskan, dirinya tak segan membikin laporan polisi jika perihal itu terbukti benar.

"Hari ini saya memerintahkan kepada Irjen untuk melaporkan ke abdi negara penegak norma mengenai buletin online, bahwa ada orang (calo/broker) nan menjanjikan kepada calon penyedia untuk memperoleh pengadaan di Kementan kudu menyetor 15-20 persen dari nilai kontrak," ujar Amran pada Jumat (30/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menyatakan, Kementan Pertanian (Kementan) menolak segala corak kecurangan nan dapat merusak nama baik lembaga. Dirinya tak mau praktik kotor malah membikin petani pusing dalam meningkatkan produksi di tengah kekeringan panjang.

Dia berjanji bakal mencopot siapapun pejabat di kementan nan terbukti terlibat dalam tindakan korupsi.

"Sekali lagi saya telah memerintahkan Irjen untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak nan mengenai atas pemberitaan tersebut," kata Amran.

Merespons permintaan itu, Inspektur Jenderal Kementan, Komjen Pol Setyo Budiyanto mengaku siap melakukan bersih-bersih di lingkup Kementan. Salah satunya dengan memeriksa tindakan melanggar norma alias perbuatan lain nan merugikan pembangunan pertanian nasional.

"Saya berpendirian bahwa untuk memberantas korupsi, bakal lebih efektif jika dengan melakukan penindakan. Melaporkan makelar pengadaan di lingkungan Kementan kepada abdi negara penegak norma merupakan bagian penindakan dengan angan memberikan shock terapy kepada nan lain. Kita perlu mengembalikan kepercayaan publik pasca angin besar kasus norma di KPK," kata Amran.

Penegasan tersebut bukan perihal baru bagi Amran. Sebelumnya, dirinya pernah memproses demosi dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai nan bermasalah dan mempolisikan 700 mafia pangan. Saat itu, Amran sukses membersihkan internal Kementan dari korupsi dan menjaga integritas pejabat.

Amran juga tercatat pernah mencopot lima pejabat Direktorat Jenderal, mulai dari dirjen sampai empat direktur. Hasilnya, pada periode 2014-2019, Amran Sulaiman membawa Indonesia mencapai tiga kali swasembada pangan ialah pada tahun 2017, 2019 dan 2020.

Pernyataan Amran mengenai korupsi itu bermulai dari buletin nan menyampaikan bahwa tetap ada permintaan fee mengenai pengadaan perangkat dan mesin pertanian melalui e-katalog di Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian.

Orang tersebut mengaku mempunyai kedekatan dengan salah satu pejabat di Kementan dan meminta sejumlah duit sebesar 15-20 persen dari nilai kontrak. Saat ini, persoalan itu telah dilaporkan pada 29 Agustus lampau kepada Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dengan nomor laporan STTP/B/5159/VIII/2024/SPKT/POLDA METRO JAYA.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com