tim | CNN Indonesia
Senin, 25 Nov 2024 18:38 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Ketenagakerjaan Yassierli sampai saat ini tetap kesulitan dalam memutuskan rumus kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 lantaran tetap banyak perihal nan perlu dipertimbangkan lebih jauh.
Hal ini dia ungkapkan usai berjumpa dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/11).
"Jadi kami tetap kudu merumuskan lantaran banyak pertimbangan nan kemudian kita kudu perhatikan," kata Yassierli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yassierli menjelaskan rumus penentuan UMP kudu mempunyai filosofi menghadirkan titik jumpa antara meningkatkan penghasilan dari buruh dan daya saing bumi usaha.
Karena pertimbangan itu, penetapan patokan bayaran molor dari nan ditetapkan oleh peraturan pemerintah.
Ia pun menetapkan sasaran baru dalam menetapkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja soal rumus kebaikan UMP; akhir bulan November alias awal Desember 2024 .
"Jadi kami tetap punya waktu sebenarnya, lantaran memang jika kita merujuk ke tanggal nan di PP kan memang sudah lewat. Tadi saya sampaikan, ini kondisinya kan memang berbeda dengan adanya keputusan MK," kata dia.
Di sisi lain, Yassierli memastikan Presiden Prabowo sudah bermufakat tetap mengikuti keputusan MK soal rumus penentuan UMP 2025. Tugasnya sekarang tinggal merumuskan formula nan paling pas.
"Kami menerima ada masukan dari teman-teman serikat pekerja, dan juga ada masukan, cukup banyak masukan dari teman-teman pengusaha, asosiasi pengusaha," kata dia.
[Gambas:Video CNN]
(rzr/agt)