KKP Klaim Harga Susu Ikan Lebih Murah Dibanding Susu Sapi

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan harga susu ikan lebih murah daripada susu sapi.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistyo mengatakan perihal ini berasas kalkulasi awal nan dilakukan dengan produsen susu ikan.

"Hasil kalkulasi kami dan para pelaku upaya nan sudah mulai memasarkan ini, harganya lebih rendah. Perbandingan sementara, lantaran nilai pasar fluktuatif, jadi perhitungannya Rp6.400 (susu sapi) vs Rp5.000 (susu ikan) per gelas, sekitar 250 mililiter," ujarnya dalam wawancara unik di CNN TV, Selasa, (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menyebut ikan nan selama ini digunakan menjadi bahan baku adalah ikan petek dan ikan selar nan harganya murah dan mudah ditemukan di pasaran. Lalu, daging ikan ini diolah melalui serangkaian proses dan pemurnian untuk menghasilkan konsentrat protein ikan.

Konsentrat protein ikan ini nan kemudian dicampur dengan beragam bahan lain untuk menciptakan tekstur dan rasa nan mirip dengan susu konvensional.

Selain itu, Budi menjamin susu ikan ini tidak beraroma amis, tidak berbau dan tidak berwarna, apalagi gizinya lebih bagus daripada susu sapi.

"Kandungan pembedanya cukup signifikan, lantaran (susu ikan) kandungan omega 3 nya sangat tinggi lantaran berbasis ikan," jelasnya.

Tak hanya itu, susu ikan dipastikan tak bakal membikin alergi bagi orang-orang mengkonsumsi. Sebab, tidak mengandung laktosa sehingga kondusif diminum setiap hari.

"Bisa (dikonsumsi setiap hari), justru semakin bagus. Nggak ada (efek tertentu), bebas laktosa. Ini jadi kelebihan juga lantaran laktosa free," ujarnya.

Karenanya, dia berambisi susu ikan ini bisa menjadi salah satu pilihan untuk memenuhi kebutuhan susu dalam negeri, terutama untuk program makan bergizi cuma-cuma nan dicanangkan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Apalagi, Budi menyebut Indonesia tetap rendah dalam konsumsi protein harian. Berdasarkan info Badan Pusat Statistik (BPS), asupan protein harian masyarakat hanya 62 gram per kapita per hari, kalah dari Vietnam nan sudah mencapai 94 gram per kapita per hari dan negara maju nan di atas 100 gram per kapita per hari.

"Kami berambisi hasil penemuan ini menjadi penguat kebutuhan susu di Indonesia, terutama anak-anak nan sedang tumbuh, balita dan menjadi satu kesempatan kita bahwa program makan bergizi cuma-cuma ini, gimana kita menggali sumber-sumber makanan terutama protein," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com