Kebijakan OPEC+ Angkat Harga Minyak

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Jumat, 07 Jun 2024 09:05 WIB

Harga minyak naik pada hari Jumat (7/6) setelah personil OPEC Arab Saudi dan Rusia mengindikasikan kesiapan untuk menghentikan sementara perjanjian produksi. Harga minyak naik pada hari Jumat (7/6) setelah personil OPEC Arab Saudi dan Rusia mengindikasikan kesiapan untuk menghentikan sementara perjanjian produksi. (iStock/bomboman).

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak naik pada hari Jumat (7/6) setelah personil OPEC Arab Saudi dan Rusia mengindikasikan kesiapan untuk menghentikan sementara alias membatalkan perjanjian produksi.

Mengutip Reuters, nilai minyak mentah berjangka Brent naik 16 sen alias 0,2 persen menjadi US$80,03 per barel. Sementara nilai minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 16 sen alias 0,2 persen menjadi US$75,71 per barel.

Harga sebenarnya sudah menguat sejak Kamis ketika Arab Saudi dan Rusia mencoba meyakinkan pasar mengenai perjanjian pasokan. Namun, minyak masih mencatatkan pelemahan mingguan setelah para analis memandang pertemuan OPEC+ pada pekan ini mengindikasikan bahwa mereka akan meningkatkan pasokan minyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, setuju untuk memperpanjang sebagian besar pemangkasan produksi hingga 2025.

Tetapi, mereka memberikan ruang bagi pemangkasan produksi dari delapan personil untuk dibatalkan secara bertahap.

Saat menghadiri sebuah aktivitas di Rusia berbareng dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak pada Kamis (6/6) kemarin, Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan OPEC+ dapat menghentikan sementara alias membatalkan peningkatan produksi sukarela meski nantinya mereka memutuskan bahwa pasokan di pasar tidak cukup kuat.

Analis mengatakan sentimen itu memberikan dorongan bagi nilai minyak.

Jarand Rystad, pendiri dan kepala pelaksana konsultan Rystad Energy, mengatakan OPEC+ kemungkinan bakal memperkuat dalam mengelola pasar.

"Tetapi penurunan lebih lanjut mungkin diperlukan lantaran permintaan sedikit melemah sementara pasokan tetap mencukupi selain ada penyesuaian nan dilakukan," katanya.

Di sisi lain, minyak juga terbantu  penurunan suku kembang di Eropa. Itu meningkatkan angan pasar bahwa The Fed bakal menurunkan kembang referensi mereka juga sehingga bisa mendorong ekonomi dan kenaikan permintaan minyak.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com