tim | CNN Indonesia
Kamis, 28 Nov 2024 15:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan impor garam konsumsi bakal dilarang pada 2025.
Dengan begitu, RI dipastikan swasembada garam konsumsi mulai tahun depan.
Ketentuan itu katanya bakal diatur dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun depan kita tak boleh impor garam untuk konsumsi lagi. Itu diatur oleh Perpres 126. Jadi ini tanggung jawab nan besar," katanya dalam konvensi pers di instansi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kamis (28/11).
Tak hanya garam konsumsi, pemerintah juga bakal melarang impor garam industri mulai 2027. Ia pun mengingatkan Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono untuk memastikan RI tidak lagi mengimpor garam.
"Dua tahun lagi dibebankan kepada Menteri KKP untuk garam industri, kudu bisa produksi sendiri. Ini luar biasa beratnya," imbuhnya.
Dalam kesempatan nan sama, Menteri KKP mengatakan untuk mencapai swasembada garam, pemerintah bakal membangun model produksi di bawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah katanya sudah mengidentifikasi wilayah penghasil garam terutama di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ia mengatakan untuk garam industri kudu mempunyai natrium klorida alias NaCl minimal 97 persen. Sedangkan garam nan diproduksi di NTT katanya mempunyai NACL lebih dari 97 persen.
"Yang paling krusial bagi kami di KKP adalah soal hulu, jadi jika hulunya melimpah saya punya kepercayaan industri bisa dibereskan lantaran itu masuk ke hilir," imbuhnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat RI mengimpor 2,8 juta ton garam pada 2023. Jumlah tersebut naik dari 2,75 juta ton pada tahun sebelumnya.
Pada 2023, garam impor kebanyakan berasal dari Australia sebanyak 2,15 juta ton. Kemudian disusul China (1.506 ton), Thailand (1.028 ton), India (641 ribu ton), Selandia Baru (5.138 ton), China (1.506 ton), Denmark (484 ton), dan Jerman (304 ton).
[Gambas:Video CNN]
(fby/agt)