CNN Indonesia
Kamis, 28 Nov 2024 18:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmen Indonesia berasosiasi dengan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) meskipun sudah menyatakan ikut dengan BRICS.
Komitmen itu dia sampaikan saat menjamu Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di istana hari ini. Mathias menyambut baik pernyataan Prabowo itu.
"Presiden Prabowo, kepada saya, mengonfirmasi ulang komitmen kuat Indonesia terlibat dalam proses penerimaan ke OECD. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama dengan timnya untuk melanjutkan proses seefisian dan seefektif mungkin," kata Mathias dalam bertemu pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (28/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mathias menyampaikan keanggotaan Indonesia di OECD kelak bakal membantu pembangunan ekonomi negara ini. Menurutnya, Indonesia bisa menjadi negara maju berpendapatan tinggi dengan support OECD.
Menurut Mathias, proses penerimaan Indonesia di OECD pun tak mengalami hambatan. Dia hanya mengatakan ada beberapa proses nan kudu ditempuh sebelum Indonesia resmi menjadi personil OECD.
"Sekarang apa nan Indonesia telah tunjukkan dengan permohonan keanggotaan adalah komitmen untuk selaras dengan praktik terbaik dunia dan standar OECD demi terus memperbaiki performa perekonomian Indonesia," ujarnya.
"Tidak ada pemisah waktu nan ditetapkan," ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia memulai proses menjadi personil OECD di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Negara-negara OECD sudah menyetujui permohonan keanggotaan Indonesia. Proses penerimaan pun telah dimulai.
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk menghadiri pertemuan BRICS, organisasi perekonomian bumi lainnya nan digawangi Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
Prabowo pernah menegaskan Indonesia membuka diri terhadap beragam kekuatan dunia. Indonesia, katanya, tak mau hanya menjadi bagian dari salah satu poros dunia.
"Ya kita ikut beberapa kelompok. Untuk ekonomi kita mau mencari nan terbaik, peluang-peluang untuk ekonomi kita. Kita kudu memikirkan kesejahteraan rakyat kita kan," kata Prabowo di Amerika Serikat, Rabu (13/11).
[Gambas:Video CNN]
(dhf/agt)