Harga Minyak Menguat Menunggu Kebijakan The Fed

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 06 Jun 2024 09:11 WIB

Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Kamis (7/6) di tengah meningkatnya ekspektasi Federal Reserve bakal memangkas suku kembang pada September. Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Kamis (7/6) di tengah meningkatnya ekspektasi Federal Reserve bakal memangkas suku kembang pada September. ( Tangkapan layar twitter @@PIF_en).

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak naik di awal perdagangan Asia pada Kamis (7/6) di tengah meningkatnya ekspektasi Federal Reserve bakal memangkas suku kembang pada September.

Mengutip Reuters, nilai minyak mentah berjangka Brent naik 27 sen alias 0,34 persen menjadi US$78,68 per barel pada 0103 GMT. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS naik 36 sen, alias 0,49 persen menjadi US$74,43.

Hampir dua pertiga ahli ekonomi nan disurvei Reuters memperkirakan The Fed menurunkan suku kembang pada September. Survei dilakukan 31 Mei-5 Juni, mengimbangi buletin penurunan pasokan baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasar berekspektasi, suku kembang nan lebih rendah menurunkan biaya pinjaman dan dapat memberi insentif pada aktivitas ekonomi sehingga bisa meningkatkan permintaan minyak.

Ekspektasi itulah nan mendongkrak nilai minyak.

Penguatan juga dipicu tindakan jual pasar nan dilakukan usai info inventaris AS menunjukkan stok minyak berlebihan.

Sentimen itu membikin nilai minyak nan awalnya turun pada awal perdagangan Rabu setelah stok minyak mentah AS melonjak 1,2 juta barel dalam sepekan hingga 31 Mei, dibandingkan dengan perkiraan analis nan memperkirakan penurunan sebesar 2,3 juta barel berbalik menguat.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com