Dukungan KUR BRI Antar Keripik 'Rafins Snack' sampai ke Eropa

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Konsistensi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendukung pelaku upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui permodalan dan pendampingan turut dirasakan oleh Ravie Cahya Ansor, seorang produsen kue dari Pringsewu, Lampung.

Pada 2018, Ravie menyadari bahwa camilan fish skin alias keripik kulit ikan sangat disukai. Namun, camilan itu diproduksi di Singapura, sehingga harganya pun jadi tidak murah.

Dari sana, dirinya terinspirasi untuk membikin keripik kulit ikan jenis lokal. Ravie menggunakan bahan kulit ikan dari Tanjung Bintan, Lampung, dengan ramuan tambahan nan juga buatan lokal, dan penyedap nan dibeli dari Banten. Hasilnya dikemas dengan label "Rafins Snack".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami pasarkan Rp23 ribu untuk bungkusan 70 gr," kata Ravie nan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO) dan sektor Research and Development (R&D) Rafins Snack.

Merasa memerlukan modal untuk mengembangkan bisnis, Ravie kemudian mengusulkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke BRI. Dia menggunakannya pada sejumlah pos manajemen bisnis, termasuk biaya perizinan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pemasaran, hingga akomodasi pembuatan produk.

Menurut Ravie, perizinan menjadi prioritas lantaran krusial untuk menunjukkan kualitas produk. Untuk pemasaran, dirinya menyasar baik dalam dan luar negeri. Di dalam negeri, Rafins Snack menyasar area Jabodetabek, Malang, Surabaya, dan Medan.

Produk Rafins Snack juga dipasarkan di Turki, Mesir, Kanada, serta Malaysia. Saat ini, produk Ravie nan mencakup fish skin, Banana Choco, Banana Cheese, Taro Talas, Potato, Cassava Singkong, sampai Kripik Nangka merambah memenuhi permintaan dari Oslo (Norwegia) dan Den Haag (Belanda).

Ravie menjelaskan, dirinya menggunakan dua langkah untuk mencapai pasar ekspor. Salah satunya, lewat diaspora penduduk Indonesia nan tinggal di luar negeri.

"Terbukanya kesempatan ekspor ini melalui dua cara, ialah kami bawa sendiri, antara lain saat mengikuti pameran antara lain berbareng KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) dan Athan (Atase Pertahanan). Sehingga sudah terbentuk pasarnya, antara lain di Mesir mulai 2022," paparnya.

Kerja keras Ravie membuahkan hasil manis. Saat pandemi melanda, Rafins Snack tetap mencatatkan nomor memuaskan dengan lonjakan mencapai tiga kali kondisi normal nan mempunyai perkiraan 7-10 ribu pieces per bulan.

"Kini kami berada dalam kondisi normal, bakal tetapi tetap semangat memasarkan dan melakukan kreasi untuk pemasaran alias penjualan sehingga meningkat kembali. Termasuk mengadakan ekspansi pasar," katanya.

Merespons kisah sukses ini, Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari menegaskan bahwa Perseroan pendampingan digitalisasi termasuk jasa nan diberikan terhadap pengguna UMKM.

"Kisah produsen sekaligus pelaku UMKM keripik kulit ikan ini menjadi salah satu contoh gimana pembiayaan nan diberikan serta pendampingan upaya nan kami berikan dapat mendorong kapabilitas upaya pelaku UMKM," kata Supari.

Hingga saat ini, BRI merupakan perbankan di Indonesia nan menjadi penyalur KUR terbesar, mencatatkan peningkatan tiap tahun. Sepanjang Januari-April 2024, KUR nan disalurkan BRI mencapai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur, setara 36 persen dari sasaran penyaluran KUR oleh pemerintah sebesar Rp165 triliun.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com