Christian Eriksen Rasakan Sensasi Berbeda di Euro 2024, Dulu Kena Serangan Jantung Kini Cetak Gol

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Christian Eriksen sempat membikin Denmark di periode kemenangan saat musuh Slovenia pada laga grup D di stadion MPH Arena, Stuttgart, Minggu (16/6/2026). Dia mencetak gol dahsyat dari perspektif sempit di menit ke-17.

Namun Tim Dinamit kudu puas seri 1-1 dan merebut hanya 1 poin usai Erik Janza mencetak gol penyeimbang di menit ke-77. Ini membikin Langkah kedua tim tambah berat berada di grup C Euro 2024, tapi tetap mempunyai dua laga ke depan.

Di luar itu, gol Eriksen sangat istimewa. Tiga tahun lampau di Euro 2020, tepatnya pada 12 Juni 2021, Eriksen tak bisa menyelesaikan pertandingan saat Denmark melawan Finlandia. Dia tiba-tiba terjatuh dan pingsan saat bakal mengambil tendangan sudut.

Sontak, penonton dan pemain di stadion terkejut. Christian Eriksen diketahui mengalami serangan jantung dan untung hidupnya tetap tertolong.

Eriksen tetap mengingat momen-momen itu. Dia berterima kasih lantaran sudah banyak pertandingan nan dilaluinya sejak kejadian itu terjadi.

"Kali ini di Euro 2024, cerita saya berbeda dibandingkan Piala Eropa sebelumnya. Untunglah, banyak pertandingan berlalu sejak kejadian itu terjadi," kata Eriksen seperti dikutip situs UEFA.com.

Scroll Up kali ini bakal membahas soal komentar Kai Havertz setelah Timnas Jerman sukses pesta gol ke gawang Skotlandia pada Sabtu (15/6/2024) awal hari WIB.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Eriksen Jadi Man of The Match

Christian Eriksen sukses menjadi pemain terbaik alias man of the match di pertandingan Slovenia vs Denmark. Tim teknis menilai Eriksen unya talenta dan pergerakan nan bagus sehingga membikin gol terjadi.

"Saya merasa percaya diri jelang laga ini dan saya senang bisa main," katanya.

"Main di Euro itu selalu special. Saya senang bisa mencetak gol. Seingat saya, saya belum pernah cetak gol di Euro. Namun hanya sepak bola nan ada di kepala saya. Saya senang bisa membantu tim."

Penyebab Denmark Gagal Menang Lawan Slovenia

Sementara itu, pembimbing Denmark Kasper Hjulmand memberi Analisa mengenai permainan anak asuhnya. Dia menyayangkan skor berhujung seri dan ini menjadi penyebabnya.

"Saya piir, kami sudah memainkan babak pertama nan bagus. Tapi setelah 70 menit, kami kehilangan tenaga. Kami tidak lagi punya intensitas dan terlalu pasif," katanya.

"Kami punya beberapa kesempatan bagus, sebuah serangan kembali ang bagus tapi tak memanfaatkannya. Kami kudu punya daya sepanjang perandingan. Tapi itu terjadi di sepak bola, terkadang semua berubah."

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga