Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan 2 posisi pegawai negeri sipil (PNS) nan susah naik pangkat, terlebih menjelang seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2024.
Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto mengatakan kesulitan naik pangkat ini dialami oleh PNS di kedudukan fungsional. Ia menegaskan skema promosi kedudukan abdi negara di posisi ini beda dengan PNS nan berstatus pelaksana.
"Pelaksana itu empat tahun sekali sepanjang belum pangkat puncak, sepanjang empat tahun dalam pangkat terakhir, sepanjang nilai kinerjanya dua tahun baik, itu sudahlah dia mesti bakal naik pangkat," tuturnya dalam obrolan nan disiarkan secara virtual, Jumat (3/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh selama ini dua kedudukan nan memang sangat prestise, tetapi kariernya susah. Pertama, adalah master dan nan kedua adalah dosen," ungkap Haryomo.
Padahal, menurutnya master punya tugas pokok kegunaan nan sangat tinggi. Haryomo menyebut utamanya kerja master cukup vital dalam pengabdian kepada masyarakat.
Akan tetapi, tupoksi nan besar tersebut tak sejalan dengan kepastian kariernya. Ia menegaskan ini sering dialami oleh dokter-dokter nan berstatus PNS.
"Tapi kariernya jika dia PNS sangat susah lantaran memang pengelolaan kedudukan fungsional sebelum Peraturan Menpan RB Nomor 1 Tahun 2023 itu banyak nan menghalang pekerjaan pejabat fungsional," jelas Haryomo.
Begitu pula dengan dosen. Haryomo mengatakan kompetensi hingga kualifikasi nan kudu dipenuhi untuk menjadi pengajar sangat tinggi.
Meski begitu, perjalanan kariernya tak secemerlang guru.
"Tetapi nan berkepentingan (dosen PNS) untuk karier, khususnya naik pangkat dan jabatan, itu tidak semudah seorang guru. Saya tidak berfaedah meremehkan seorang guru, tidak," tandasnya.
Di lain sisi, pemerintah saat ini sedang mempersiapkan proses seleksi CPNS 2024. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas tetap menunggu hasil input rincian susunan dari masing-masing kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah.
Anas menyebut tetap ada sebagian K/L dan pemda nan belum merampungkan pengisian perincian dari susunan nan sudah ditetapkan. Itu nan membikin seleksi CPNS alias CASN tahun ini tak kunjung dibuka.
"Kami minta K/L dan pemda nan belum merampungkan input di sistem BKN untuk segera menyelesaikan agar pendaftaran CASN segera dibuka lantaran sudah ditunggu-tunggu publik," ucap Anas dalam keterangan resmi, Selasa (30/4).
"BKN sudah berkoordinasi. Kami percaya bisa rampung dalam waktu dekat dan pendaftaran CASN dapat segera dimulai," tambahnya.
CASN 2024 bakal dibuka untuk 1,28 juta orang. Ini terdiri atas 75 K/L dengan susunan 427.850 orang dan 524 pemda sebanyak 862.174 posisi.
Kemenpan RB menegaskan 1,28 juta susunan itu untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebesar 2,3 juta orang nan bakal dilakukan secara bertahap.
Akan tetapi, Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar CPNS tahun ini ditunda. Ia berambisi pemerintah dan DPR RI mempertimbangkan usulannya tersebut lantaran bakal ada Pilkada 2024.
Najih menilai penundaan CPNS 2024 demi seleksi terhindar dari janji-janji politik di pemilihan kepala daerah. Ia berpandangan politikus nan mentas di Pilkada 2024 rentan menjanjikan posisi ASN agar orang-orang memilihnya.
Pilkada tahun ini bakal digelar pada November 2024 mendatang. Andai CPNS ditunda hingga pilkada selesai, maka penyelenggaraan seleksi abdi negara ini berpotensi dimulai pada Desember 2024 alias apalagi bisa molor ke 2025.
[Gambas:Video CNN]
(skt/sfr)