Basuki Ogah Pindah ke IKN Sebelum Ada Air, Otorita Beber Kendalanya

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Otorita IKN (OIKN) membongkar hambatan penyediaan air Nusantara di saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono ogah pindah ke ibu kota anyar itu jika belum ada air bersih.

Kepala OIKN Bambang Susantono menegaskan air memang krusial untuk sumber kehidupan dan kesejahteraan. Namun, dia menyebut perlu kerja sama internasional untuk memastikan akses terhadap air bersih dan kondusif untuk semua orang.

Ia menyebut OIKN sudah menggeber sejumlah inisiatif penyediaan air di ibu kota baru Indonesia itu. Salah satu nan dikebut adalah pemberdayaan embung-embung alias cekungan retensi alami, di mana selama ini menjadi sumber air bersih bagi penduduk lokal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam banyak kasus, embung-embung ini terletak di wilayah nan digunakan berbareng oleh beragam desa dan komunitas," ungkap Bambang dalam Bandung Spirit Water Summit di Bali, Selasa (21/5).

"Sebagai bagian dari Integrated Water Resources Management (IWRM) di Nusantara, pemerintah terus melibatkan beragam golongan dan organisasi dalam perbincangan dan konsultasi mengenai pengelolaan embung-embung ini," sambungnya.

Bambang menyatakan pihaknya juga sudah berbincang dengan pemangku kepentingan internasional untuk menerapkan teknologi serta pengetahuan termutakhir dalam pengelolaan air.

Sponge city menjadi salah satu nan dipilih OIKN. Ia menyebut ini adalah langkah berbasis solusi alamiah untuk meningkatkan pasokan air bersih berbobot tinggi dan memastikan keamanan air di IKN Nusantara.

"Sebagai bagian dari pengembangan kota pandai Nusantara, kami juga menerapkan teknologi seperti early warning system untuk mengurangi korban jiwa dan meningkatkan ketahanan kota terhadap banjir," jelasnya.

"Tantangan dalam mengelola sumber daya air sangat besar, tetapi bukan tidak mungkin diatasi. Dengan merangkul prinsip-prinsip Semangat Bandung, kita dapat memastikan bahwa setiap orang mempunyai akses terhadap air bersih dan aman," tambah Bambang.

Di lain sisi, Bambang menyatakan penyediaan air bersih di IKN juga bersinergi dengan masyarakat setempat. Ia mengatakan OIKN berbareng suku-suku lokal di Kalimantan, seperti Balik, Paser, dan Dayak bergerak beriringan untuk melindungi sumber daya nan ada, termasuk air.

Masalah air bersih di IKN Nusantara sempat disinggung Menteri PUPR Basuki. Ia menegaskan belum mau pindah ke sana jika tak tersedia air bersih.

"Kalau listrik bisa pakai genset, walaupun sekarang sudah ada PLN. Tapi jika air, mau mandi pakai apa? Masa pakai air botolan, kan enggak," kata Basuki.

Oleh lantaran itu, Basuki menargetkan akses air bersih tersedia di IKN pada akhir Juni 2024. Ia menyebut teknologi nan dipakai untuk penyediaan air di IKN bukan hanya menghasilkan air bersih, apalagi kondusif dan siap minum.

Ia menegaskan air bersih itu bakal dialirkan ke hotel, kantor-kantor, hingga rumah nan ada di IKN Nusantara.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com