Bahlil: RI Bakal Terapkan B50 Mulai 2026

Sedang Trending 11 jam yang lalu

tim | CNN Indonesia

Rabu, 04 Des 2024 14:26 WIB

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan rasio penggunaan kelapa sawit untuk bahan bakar Biodiesel menjadi 50 persen (B50) bakal mulai diterapkan pada 2026. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengatakan rasio penggunaan kelapa sawit untuk bahan bakar Biodiesel menjadi 50 persen (B50) bakal mulai diterapkan pada 2026. (CNN Indonesia/Aria Ananda).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan rasio penggunaan kelapa sawit untuk bahan bakar Biodiesel menjadi 50 persen (B50) bakal mulai diterapkan pada 2026.

Dengan penerapan itu, RI katanya tidak bakal lagi mengimpor solar.

"Kita hari ini di B40 di 1 Januari, kita bakal mulai sorong untuk mandatory. Di 2026 kita bakal sorong B50. Kalau B50, maka kita tidak bakal lagi impor solar," katanya dalam aktivitas Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (3/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arahan Pak Presiden, Pak Prabowo, begitu lifting kita belum mencapai untuk memenuhi konsumsi dalam negeri, mau tidak mau kita kudu sorong kepada B100," sambungnya.

Bahlil mengatakan lifting minyak mentah RI memang tidak bisa memenuhi konsumsi dalam negeri. Lifting minyak mentah RI hanya 558 ribu barel per day. Sedangkan konsumsi RI mencapai 1,6 juta barel per day.

"Jadi kita impor per hari 1 juta barel," katanya.

Ia mengatakan pemerintah telah melakukan beberapa tindakan-tindakan dalam merangka meningkatkan lifting minyak dengan langkah memperkuat sumur-sumur nan sudah ada lewat intervensi teknologi.

Dari total 46 ribu sumur lebih, sambung Bahlil, hanya 16.300 nan efektif, selain itu tetap idle alias tak lagi beroperasi.

"Kita bakal mempercepat sumur-sumur nan sudah selesai, sudah selesai eksplorasi tapi belum COD, ada sekitar 301 perlu kita selesaikan, dan sekaligus kita melakukan eksplorasi secara massal. Ada sekitar 60 wilayah kerja nan bakal kita melakukan lelang pada tahun 2025-2026," katanya

[Gambas:Video CNN]

(fby/agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com