tim | CNN Indonesia
Rabu, 04 Des 2024 21:15 WIB
Yogyakarta, CNN Indonesia --
Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menjamin stok beras nasional mencukupi apalagi hingga setelah momen Natal 2024 dan tahun baru 2025 (Nataru).
Wahyu mengungkapkan stok beras nasional diproyeksikan mencapai 2 juta ton pada 31 Desember 2024 mendatang.
"Stok beras secara nasional kondusif kita. Di nasional Pak Presiden (Prabowo Subianto) sudah sampaikan itu, stok kita jika nasional dua juta ton ya, apalagi jumlah terbesar setelah sekian tahun, jadi aman," kata Wahyu selepas menyalurkan support pangan alokasi Desember 2024 di Kantor Kelurahan Pringgokusuman, Kota Yogyakarta, Rabu (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasuki 2025, lanjut Wahyu, stok beras nasional bakal tergerus untuk kebutuhan program support pangan nan menyasar 16 juta family penerima manfaat.
Beras nan dibutuhkan mencapai 160 ribu ton per bulan selama Januari hingga Februari 2025, alias totalnya 320 ribu ton.
Kemudian, stok beras milik Perum Bulog tetap bakal dikurangi 300 ribu ton untuk keperluan operasi pasar dengan menggelontorkan beras stabilisasi nilai dan pasokan pangan (SPHP) pada Januari-Februari 2025.
"Setelah stok itu kan bakal bergerak dikurangi buat SPHP, kurangi support pangan, berfaedah tinggal 1,4 juta ton kan," lanjutnya.
Bulan berikutnya alias Maret 2025 kelak tiba waktunya masa panen dari hasil Musim Tanam (MT) I.
Bulog menargetkan penyerapan sebanyak 600 ribu ton beras dari petani dan mitra pengadaan untuk menambah kembali stok nasional.
"Yang paling krusial adalah komunikasi kita dengan para petani, dengan mitra pengadaan sembari kita juga menyadarkan bahwa perlu penguatan stok. Suatu negara, stoknya kuat, aman," pungkas Wahyu.
[Gambas:Video CNN]
(sfr/sfr)