CNN Indonesia
Rabu, 30 Okt 2024 05:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait meminta sekretaris jenderal (sekjen) kementeriannya berasal dari Kementerian Keuangan. Usulan itu katanya telah dia sampaikan ke Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Tak hanya itu, laki-laki nan berkawan disapa Ara itu juga meminta pengawas jenderal (irjen) kementeriannya dari Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Saya sudah minta (sekjen) sama Ibu Menteri Keuangan dan Irjennya dari Kejaksaan Agung. Kenapa? Supaya kelak sinerginya bagus lantaran banyak kelak menyangkut manajemen anggaran dengan Departemen Keuangan (Kementerian Keuangan), pengawasan dengan Jaksa Agung," katanya di Gedung Nusantara DPR, Selasa (29/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga memaparkan bahwa bakal ada empat direktorat jenderal (ditjen) di kementeriannya, ialah Ditjen Pengembangan Kawasan Permukiman, Ditjen Pembiayaan dan Pembinaan Usaha Perumahan dan Kawasan Permukiman, Ditjen Pembangunan Perumahan, dan Ditjen Rumah Swadaya. Ia mengatakan rancangan struktur itu tetap usulan.
"Jadi ini bukan sosialisasi, ini usulan kami, tolong kritisi struktur ini. Kalau ada nan kurang saya pengen sekali disampaikan," katanya.
Sementara itu untuk anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman ditetakan sebesar Rp5,078 triliun pada 2025. Anggaran itu turun drastis dibandingkan tahun lampau sebesar Rp14 triliun.
Padahal kementerian diminta membangun 3 juta rumah
"Anggaran kami dari Rp14 triliun jadi Rp5 triliun, mesti bangun 3 juta rumah. Kalau info ini benar, berfaedah kita mesti kerja bayangkan 25 kali lipat untuk mencapai 3 juta," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]
(fby/agt)