CNN Indonesia
Sabtu, 07 Sep 2024 15:28 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan jejeran Inspektorat Jenderal (Itjen) untuk memeriksa pihak tertentu mengenai dugaan praktik makelar alias agen pengadaan peralatan meminta fee 20 persen guna memperoleh kontrak.
Mentan apalagi tak segan untuk membikin laporan polisi jika praktik itu diduga terjadi hingga hari ini.
"Hari ini saya memerintahkan kepada Irjen untuk melaporkan ke abdi negara penegak norma mengenai buletin online, bahwa ada (dugaan) calon nan menjanjikan kepada calon penyedia untuk memperoleh pengadaan di Kementan kudu menyetor 15-20 persen dari nilai kontrak," ujar Andi dalam keterangannya, Sabtu (7/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mentan menegaskan Kementerian Pertanian menolak segala kecurangan nan dapat merusak nama baik lembaga. Bahkan, Mentan berjanji bakal mencopot siapapun pejabat di Kementan nan terbukti terlibat dalam tindakan korupsi.
"Sekali lagi saya telah memerintahkan Irjen untuk melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak nan mengenai atas pemberitaan tersebut," katanya.
Terpisah, Inspektur Jenderal Kementan Komjen Pol Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya siap melakukan bersih-bersih di lingkup Kementan.
Salah satunya dengan memeriksa tindakan melanggar norma alias perbuatan tercela lainnya nan merugikan jalannya pembangunan pertanian nasional.
"Saya berpendirian untuk memberantas korupsi, bakal lebih efektif jika dengan melakukan penindakan. Melaporkan makelar pengadaan di lingkungan Kementan kepada abdi negara penegak norma merupakan bagian penindakan dengan angan memberikan shock therapy kepada nan lain," tegasnya.
Menteri Amran berkomitmen tegas terhadap tindakan korupsi di lingkup kementerian pertanian. Setidaknya, Mentan pernah memproses demosi dan mutasi lebih dari 1.500 pegawai nan bermasalah dan mempolisikan 700 mafia pangan.
(lid/asa)
[Gambas:Video CNN]