Amran Copot Direktur Diduga Calo Pengadaan Barang di Kementan

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Selasa, 10 Sep 2024 19:11 WIB

Mentan Amran Sulaiman mencopot seorang kepala berinisial IM nan diduga menjadi makelar dalam pengadaan peralatan dan jasa di Kementan. Mentan Amran Sulaiman mencopot seorang kepala berinisial IM nan diduga menjadi makelar dalam pengadaan peralatan dan jasa di Kementan. (Foto: CNN Indonesia/Hesti Rika)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mencopot seorang kepala berinisial IM yang diduga menjadi calo dalam pengadaan peralatan dan jasa di Kementerian Pertanian (Kementan).

Pegawai Kementan tersebut diduga meminta penghasilan alias fee hingga 20 persen dari nilai perjanjian kepada pengusaha agar mendapatkan perjanjian pengadaan peralatan dan jasa. Pencopotan dilakukan Amran secara sigap ialah pada pagi hari setelah dia mendapatkan laporan dugaan makelar pengadaan itu pada waktu subuh. 

"Saya memerintahkan kepada Irjen untuk melaporkan ke abdi negara penegak norma mengenai buletin online, bahwa ada orang (calo/broker) nan menjanjikan kepada calon penyedia untuk memperoleh pengadaan di Kementan kudu menyetor 15-20 persen dari nilai kontrak," ujar Amran dalam keterangan tertulis, Selasa (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran juga memerintahkan Direktur Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) Fausiah T Landja melaporkan ke polisi atas dugaan tindak pidana penipuan alias perbuatan curang UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP.

Menurut keterangan Fausiah, ada pihak nan mencatut namanya dan meminta para pengusaha untuk ikut dalam proyek dan diminta menyetor biaya awal 15-20 persen kepada pihak broker. Setelah dilaporkan pekan lalu, hari ini pihak kepolisian secara sigap telah melakukan pemanggilan.

"Kami perintah dilaporkan minggu lalu, sekarang sudah ada panggilan," ungkap Amran.

Amran telah melakukan pembersihan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di lingkungan Kementan sejak menjabat spertama kali sebagai mentan pada 2014 silam.

Selama masa kepemimpinannya tersebut, Amran telah melakukan mutasi-demosi pegawai sebanyak 1.479 pegawai, diberikan hukuman 844 pegawai, dan apalagi ada nan dipecat lantaran melakukan penyelewengan alias korupsi.

Bahkan, pernah dalam satu hari, Amran mencopot beberapa pejabat lingkup Kementan, mulai dari dirjen hingga direktur, nan dilakukan sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mereka sebagai tersangka kasus korupsi.

Salah satunya Dirjen Hortikultura IH ditetapkan sebagai tersangka pada 2016 silam atas kasus pengadaan sarana budidaya medukung pengendalian OPT, nan merugikan finansial negara senilai Rp12,947 miliar.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com