DJP Ungkap Penyelidikan Bocor Data NPWP Jokowi-6 Juta Wajib Pajak

Sedang Trending 3 jam yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktorat Jenderal Pajak menyatakan telah menyelesaikan penelitian mereka mengenai dugaan kebocoran 6 juta info NPWP, termasuk milik Jokowi, wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, dan juga Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Dwi Astuti mengatakan dari hasil penelitian itu, pihaknya menyampaikan bahwa info log acces di Direktorat Jenderal Pajak dalam 6 tahun terakhir tidak mengalami kebocoran info secara langsung dari sistem info di instansinya.

"Struktur info nan tersebar bukan merupakan struktur info nan mengenai dengan penyelenggaraan kewenangan dan pemenuhan tanggungjawab perpajakan Wajib Pajak," katanya dalam pernyataan resmi nan dikeluarkan di Jakarta, Jumat (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dwi tidak menyebut secara tegas, apakah hasil penelitian itu menyatakan tidak ada kebocoran 6 juta info NPWP, termasuk milik Jokowi hingga Sri Mulyani. 

Yang pasti katanya, terhadap dugaan kebocoran info NPWP yang ramai belakangan ini sudah dikoordinasikan instansinya dengan Kemenkominfo, BSSN, Kepolisian.

"DJP berkomitmen untuk selalu menjaga kerahasiaan dan keamanan info wajib pajak dengan baik pada sistem info dan prasarana milik DJP serta akan
terus berupaya untuk meningkatkan sistem keamanan dan perlindungan info wajib pajak dengan melakukan pertimbangan dan penyempurnaan tata kelola data
dan sistem info melalui pembaruan teknologi pengamanan sistem dan security awareness," katanya.

Sebanyak 6 juta info NPWP diduga bocor dan diperjualbelikan di Breach Forums. Dari jutaan info nan bocor itu ada milik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming, putra sulung Jokowi nan juga Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029.

Dugaan kebocoran info ini disampaikan pendiri Ethical Hacker Indonesia Teguh Aprianto dalam unggahannya di X pada Rabu (18/9).

"Sebanyak 6 juta info NPWP diperjualbelikan dengan nilai sekitar 150 juta rupiah. Data yg bocor diantaranya NIK, NPWP, alamat, no hp, email dll," ujar Teguh dalam unggahannya.

"NPWP milik Jokowi, Gibran, Kaesang, Menkominfo, Sri Mulyani & menteri lainnya juga dibocorkan di sampel nan diberikan oleh pelaku," imbuhnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com