Alasan Erick Thohir Copot Bayu Krisnamurthi sebagai Bos Bulog

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan alasan Bayu Krisnamurthi dicopot dari jabatannya sebagai kepala utama Perum Bulog oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurutnya, perombakan dewan dilakukan sebagai corak penyegaran agar Bulog menjalankan tugas lebih baik ke depannya.

"Penyegaran aja, kan Bulog mau diperkuat fungsinya ke depan," katanya di DPR Jakarta, dikutip dari detikcom, Selasa (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria nan berkawan disapa Tiko itu menepis berita Bayu dicopot sebagai kepala utama lantaran ada sasaran nan tidak tercapai. Ia hanya menekankan ke depan Bulog bakal mempunyai tugas baru. Namun dia enggan menjelaskan apa tugas baru dari BUMN pangan itu.

"Enggak (target tidak tercapai), lantaran penyegaran aja, lantaran fungsinya mau diperkuat ke depan, ada penugasan baru kelak ke depan," ujarnya.

Menteri BUMN Erick Thohir memberhentikan Bayu Krisnamurthi sebagai kepala utama Bulog. Kini, posisi tersebut diisi oleh Wahyu Suparyono. Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-73/DHK.MBU.A/09/2024.

"Wahyu Suparyono menjadi Direktur Utama Perum Bulog setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama ASABRI," kata Erick dalam keterangan resmi pada Senin (10/9).

Mengutip beragam sumber, Wahyu merupakan alumnus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN). Ia menempuh pendidikan terakhir sebagai Doktor Ilmu Manajemen di Universitas Brawijaya pada 2014.

Di bumi kerja, Wahyu bukanlah orang baru di lingkungan BUMN. Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Utama Asabri pada 2020. Ia sudah malang melintang menduduki kedudukan strategis di perseroan.

Pada 2017-2020, dia menjabat sebagai Direktur Utama PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero). Jabatan terakhir sebelum diangkat menjadi kepala utama Asabri.

Sebetulnya, Wahyu juga bukan 'orang baru' di Bulog. Pada 2016-2017, dia juga pernah menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum Perum Bulog. Di mana, sebelumnya, pada 2015-2018 dia ditetapkan Komisaris Utama PT Jasa Prima Logistik (JPL) Bulog.

Pria kelahiran 17 Oktober di Magelang ini juga pernah menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog pada 2015-2016, dan tercatat juga sebagai Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia pada 2014-2015.

[Gambas:Video CNN]

(fby/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com