Alasan 7-Eleven Tolak Akuisisi Menggiurkan dari Circle K

Sedang Trending 1 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Minggu, 08 Sep 2024 08:40 WIB

Operator toko ritel 7-eleven, Seven & I Holdings, menolak tawaran akuisisi dari Alimentation Couche-Tard, perusahaan Kanada pemilik Circle K. Ilustrasi. (Screenshoot via Instagram/@circle_k_indonesia)

Jakarta, CNN Indonesia --

Operator toko ritel 7-eleven, Seven & I Holdings, menolak tawaran akuisisi dari Alimentation Couche-Tard, perusahaan Kanada pemilik Circle K.

Seven & Holding menyatakan argumen bahwa nilai nan ditawarkan terlalu rendah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alimentation Couche-Tard sendiri menawarkan akuisisi senilai US$38,5 miliar alias setara Rp589,05 triliun (asumsi kurs Rp15.300 per dolar AS).

Dilansir CNN, Seven & I menyebut tawaran sebesar US$14,86 per saham dalam corak tunai tersebut terlalu rendah dan tidak mencerminkan nilai sebenarnya dari operasi dunia mereka.

Dalam sebuah pernyataan nan dirilis pada Jumat (6/9), Seven & I Holdings menyatakan pihaknya mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh semua proposal rencana merger jika menguntungkan pemegang sahamnya.

Namun, mereka bakal dengan tegas menolak proposal nan dianggap merugikan nilai intrinsik perusahaan.

Dalam laporan Financial Times pada Kamis (5/9) disebutkan bahwa Seven & I terbuka untuk kemungkinan tawaran nan lebih tinggi. Berita akuisisi nan menyebar sejak bulan lampau membikin saham Seven & I melonjak, sehingga nilai pasar mereka naik melampaui US$38 miliar.

Menurut perusahaan analitik keuangan, Dealogic, nilai tersebut menunjukkan kesepakatan ini melampaui akuisisi asing lainnya di Jepang sejak perusahaan mulai mengumpulkan info pada 1995.

Data Dealogic juga menyebut ini bakal menjadi akuisisi lintas negara terbesar di seluruh bumi tahun ini.

Wacana akuisisi 7-eleven ini telah mendapat perhatian besar di Jepang. Apabila terwujud, penggabungan ini bakal memperluas jejak Couche-Tard di Amerika Utara, tempat mereka mengoperasikan toko Couche-Tard dan Circle K, serta di Eropa, di mana mereka juga mengelola pengecer bahan bakar Ingo.

Para analis sebelumnya mengatakan entitas campuran ini bakal menguasai nyaris seperlima dari pasar toko serba ada (toserba) di AS, nan kemungkinan bakal menarik perhatian dari regulator antimonopoli Amerika.

Seven & I Holdings nan berbasis di Tokyo mengoperasikan lebih dari 83 ribu toko di seluruh dunia, termasuk toko 7-Eleven dan jaringan pom bensin Speedway di Amerika Serikat. Mereka membeli Speedway dari Marathon Petroleum seharga US$21 miliar pada 2021 dan memperkuat kehadiran mereka di Amerika Utara.

Meski 7-Eleven berasal dari Dallas, Texas, tokoh nan dikenal dengan pengembangan globalnya adalah pengusaha Jepang nan telah meninggal, Masatoshi Ito. Ito diketahui meninggal bumi tahun lampau pada usia 98 tahun.

(lom/bac)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com