tim | CNN Indonesia
Jumat, 15 Nov 2024 13:16 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi melantik 25 pejabat di lembaga nan dipimpinnya pada Jumat (15/11).
Pelantikan ini menandai pengisian sejumlah posisi strategis dalam Kementerian nan baru dibentuk di bawah pengarahan Presiden Prabowo Subianto.
"Kita semua datang untuk menyaksikan aktivitas pelantikan sekaligus pengambilan sumpah kedudukan kepada jejeran eselon II Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," ucap AHY saat membuka aktivitas pelantikan di Auditorium Soemitro Djojohadikusumo, Gedung BJ. Habibie, BRIN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengucapkan selamat kepada para pejabat nan baru dilantik. Mereka bakal mengisi posisi Kepala Biro, Sekretaris Deputi, dan Asisten Deputi.
AHY menjelaskan Kemenko Infrastruktur merupakan nomenklatur baru, nan dibentuk unik untuk mempercepat pembangunan prasarana sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Belum pernah sebelumnya ada nomenklatur prasarana dalam jejeran kabinet. Presiden Prabowo secara unik mendirikan Kemenko ini dengan angan kita bisa membantu beliau menyukseskan pembangunan nan bisa menghadirkan kesejahteraan lebih merata, dari Aceh hingga Papua," ujar AHY.
Menurutnya, kebanyakan personel nan berasosiasi di Kemenko Infrastruktur sebelumnya merupakan pejabat dan pegawai dari Kemenko Maritim dan Investasi (Marves), nan sekarang telah dipecah menjadi beberapa kementerian, termasuk Kemenko Pangan.
Namun, dia menegaskan perlunya penyusunan kembali struktur organisasi agar lebih efektif dan sesuai dengan tugas baru nan lebih spesifik.
"Personelnya memang tetap banyak nan sama dengan Kemenko Marves, namun lantaran tugas pokok dan kegunaan kita berbeda, perlu ada penataan ulang. Kita tetap mencari personel nan sesuai kompetensi untuk menghadapi tantangan ke depan," ungkapnya.
AHY optimis pelantikan ini bakal memacu efektivitas kerja kementerian. Selama tiga minggu pertama, Kemenko Infrastruktur memang belum dapat bekerja maksimal lantaran proses penataan dan pencarian personel nan sesuai.
"Saya berambisi jejeran bisa segera berlari, meski tetap banyak perihal internal nan perlu kita tata. Di sisi lain, saya juga sudah turun ke lapangan untuk shopping masalah sekaligus menghadirkan solusi berbareng para menteri teknis di bawah Kemenko ini," tutupnya.
[Gambas:Video CNN]
(lau/pta)