4 Fakta Kemenangan Atalanta di Final Liga Europa: Trofi Eropa Perdana hingga Pupusnya Harapan Treble Leverkusen

Liputan6.com, Jakarta Atalanta sukses keluar sebagai juara Liga Europa 2023/2024. Kepastian ini didapat setelah La Dea menaklukkan Bayer Leverkusen dalam laga final nan digelar di Aviva Stadium pada Kamis (23/5/2024) awal hari WIB. 

Adalah Ademola Lookman nan jadi bintang kemenangan Atalanta sekaligus momok bagi lini pertahanan Leverkusen di pertandingan tersebut. Dia mencetak hattrick pada menit 12, 26, dan 75 untuk mengantar timnya unggul 3-0 atas sang juara Bundesliga. 

Capaian ini menjadi pelipur lara buat Atalanta nan sebelumnya kandas menyabet trofi Coppa Italia 2023/2024. La Dea sebelumnya ditaklukkan Juventus di babak final dengan skor tipis 0-1 pada Kamis (16/5/2024).

Lebih lanjut, kemenangan ini juga sekaligus mempertegas kepantasan Atalanta maju ke panggung Eropa nan lebih elite musim depan. Seperti diketahui, La Dea saat ini tengah menghuni ranking 5 besar klasemen Serie A, nan membikin mereka ada di area kondusif Champions League. 

Andai tak sukses menjadi juara Liga Europa, Atalanta sejatinya tetap bisa tampil di panggung Liga Champions via posisi klasemen akhir. Akan tetapi, hasil dominan melawan Bayer Leverkusen memastikan mereka bisa langsung melaju ke kejuaraan tanpa mempertimbangkan posisi di Liga Italia. 

Sejumlah kebenaran menarik pun tersaji di kembali kemenangan Atalanta atas Bayer Leverkusen dalam final Liga Europa. Simak selengkapnya pada laman berikut.

Berita video Atalanta sukses kalahkan Marseille di leg kedua semifinal Liga Europa 2023/2024 dan melaju ke babak final. Ini merupakan final perdana mereka di kejuaraan Eropa.

Gelar Liga Europa 2023/2024 menandai trofi Eropa pertama nan direngkuh Atalanta sepanjang sejarah. Tim berjuluk La Dea itu diketahui tak pernah sekali pun berhasil di panggung Eropa sebelumnya. 

Atalanta apalagi tak mendapat kesempatan tampil dalam kejuaraan Eropa mana pun di musim 2022/2023 lantaran mereka hanya sukses finis sebagai ranking 8 klasemen akhir Serie A 2021/2022. 

Barulah semusim setelahnya, La Dea mengamankan tiket Liga Europa berkah keberhasilan mereka menembus 5 besar Liga Italia 2022/2023. 

Praktis kemenangan atas Bayer Leverkusen menjadi catatan manis baru dalam kitab sejarah Atalanta. Mereka sekarang berkuasa mengecap sengitnya persaingan di arena elite Eropa lantaran sudah menyegel tiket langsung menuju Liga Champions 2024/2025.

Tak hanya merengkuh trofi Eropa perdana lewat kemenangan atas Bayer Leverkusen, Atalanta juga sukses memastikan diri sebagai tim Italia pertama nan menyandang status juara Liga Europa sejak kejuaraan tersebut berganti nama.

Seperti diketahui, arena nan baru saja dikuasai La Dea sebelumnya dikenal dengan istilah Piala UEFA. Akan tetapi pada musim 2009/2010, perhelatan ini berubah penyebutan menjadi Liga Europa.

Sejak saat itu, belum ada tim Italia nan sukses menjadi kampiun. Klub LaLiga Sevilla cukup sering menjadi raja Liga Europa, dengan mereka juga sempat merengkuh trofi musim lalu. 

Sementara itu, tim Italia teranyar nan berhasil di Piala UEFA sebelum berganti nama adalah Parma pada musim 1998/1999.

Sementara itu bagi Bayer Leverkusen, menangnya Atalanta di final Liga Europa 2023/2024 menandai putusnya rekor tak terkalahkan mereka musim ini. 

Seperti diketahui, anak-anak asuh Xabi Alonso sebelumnya tampil begitu spartan dan belum sekali pun menelan hasil minor dalam 51 pertandingan di beragam arena nan diikuti sepanjang kampanye 2023/2024. 

Leverkusen apalagi keluar sebagai kampiun Bundesliga dengan catatan nihil kekalahan. Dari total 34 duel Liga Jerman nan mereka lewati, sebanyak 28 di antaranya berbuah kemenangan, sedangkan 6 sisanya hanya berujung seri.

Tidak hanya menjadi pemberi kekalahan perdana, Atalanta juga bertanggung jawab atas pupusnya kesempatan treble Bayer Leverkusen musim ini. 

Skuad racikan Xabi Alonso sejatinya berkesempatan merengkuh tiga gelar di kampanye 2023/2024 setelah memenangkan Bundesliga dan lolos ke final Liga Europa serta DFB Pokal. 

Sayangnya, hasil minor 0-3 melawan La Dea membikin Leverkusen dipastikan kandas mewujudkan cita-cita tersebut. Mereka sekarang tinggal mempunyai satu kesempatan trofi lagi saat menghadapi Kaiserslautern pada Minggu (26/5/2024).