21 Kadin Daerah Tolak Munaslub Dongkel Arsjad Rasjid dari Kursi Ketua

Sedang Trending 4 hari yang lalu

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 21 Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) wilayah menolak musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mengkudeta Arsjad Rasjid dari bangku ketua.

Penolakan datang dari Kadin Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Lalu, Kadin Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Papua Barat Daya.

"Penolakan tersebut dilandasi pertimbangan bahwa munaslub digelar tanpa mengikuti ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Kadin Indonesia," demikian pernyataan resmi Kadin nan dirilis Sabtu (14/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Kadin Gorontalo Muhalim Djafar Litty menegaskan jajarannya tetap mendukung kepemimpinan Arsjad sampai 2026. Ia juga menekankan AD/ART Kadin tidak mengenal istilah munaslub alias pergantian antarwaktu.

Munaslub hanya boleh digelar jika ada pelanggaran terhadap prinsip-prinsip nan tertuang di dalam patokan organisasi. Muhalim menekankan perihal itu juga bisa diselenggarakan setelah ketua Kadin tak mengindahkan dua kali peringatan tertulis.

Ketua Umum Kadin Sulawesi Tenggara Anton Timbang juga satu suara. Ia menyebut aktivitas munaslub tidak sah dan tidak sesuai AD/ART.

"Dewan Pengurus Kadin Sulawesi Tenggara menolak segala corak aktivitas nan tidak sah. Kami menilai segala tindakan nan tidak sejalan dengan patokan organisasi, merusak marwah Kadin sebagai organisasi wadah bumi usaha," kata Anton.

Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid sempat melepas jabatannya pada gelaran Pilpres 2024. Saat itu, dia ditunjuk sebagai ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Kelompok pengusaha lantas dipimpin oleh Plt Harian Ketum Kadin Yukki Nugrahawan Hanafi. Kemudian, Arsjad kembali mengambil alih jabatannya usai Ganjar-Mahfud kalah di Pilpres 2024.

Ketua Umum Kadin Maluku Utara Umar Lessy menegaskan dukungannya terhadap kepemimpinan Arsjad meskipun sempat melepas kedudukan beberapa waktu lalu.

"Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid sudah mendapatkan persetujuan untuk berhalangan sementara nan disetujui oleh seluruh ketua umum Kadin wilayah dan Asosiasi Luar Biasa," ucap Umar.

"Hal itu sudah sesuai dan tidak melanggar ketentuan Pasal 5 UU Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kadin jo Pasal 14 AD Kadin. Kami percaya bahwa keputusan ini diambil demi menjaga netralitas dan integritas organisasi Kadin," tambahnya.

Arsjad tetap punya tanggungjawab menjadi Ketum Kadin hingga 2026. Ini merupakan keputusan saat dia terpilih secara aklamasi pada 2021.

Arsjad mengalahkan anak Aburizal Bakrie, ialah Anindya Bakrie nan akhirnya diberi kedudukan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

(skt/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com