Liputan6.com, Jakarta - YouTube diketahui tengah menguji coba fitur baru nan ditujukan para penggguna berbayar. Kali ini, platform milik Google itu dilaporkan sedang menjajal fitur sleep timer.
Mengutip info dari Tech Crunch, Senin (12/8/2024), seperti namanya, fitur sleep timer di YouTube bakal memungkinkan pengguna untuk mematikan pemutaran video secara otomatis setelah lama tertentu.
Meski terkesan sederhana, fitur ini disebut bakal sangat bermanfaat, terutama bagi mereka nan kerap ditemani konten YouTube ketika sedang tidur. Sebab, mereka bisa mengatur secara otomatis kapan pemutaran video dihentikan, andaikan mereka tertidur.
Cara mengaktifkan fitur ini pun terbilang mudah. Pengguna YouTube Premium tinggal mengakses menu Settings di aplikasi mobile, kemudian pilih opsi Try experimental new features.
Setelah aktif, opsi sleep timer bakal muncul pada menu Settings di pemutar video. Pengguna dapat mengatur lama henti otomatis antara 10 menit, 15 menit, 20 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, alias ketika video berakhir.
Mengingat ini tetap sebatas uji coba, YouTube menyebut jika fitur sleep timer hanya bakal tersedia hingga 2 September 2024. Karenanya, belum diketahui apakah fitur ini bakal memperluas fitur ini ke pengguna lain di masa depan.
Kehadiran fitur sleep timer di YouTube sendiri sebenarnya sedikit telat dibandingkan aplikasi lain. Sebagai contoh, Spotify sudah menghadirkan fitur serupa untuk para penggunanya sejak beberapa waktu lalu.
* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
YouTube Rilis Fitur Baru Mirip TikTok, Pengguna Bisa Nonton Siaran Langsung Lebih Mudah
Di sisi lain, YouTube semakin serius mengincar pasar video pendek dengan terus memperbarui fitur Shorts. Platform video milik Google ini sekarang meluncurkan sejumlah fitur baru nan mirip TikTok.
Mengutip info dari The Verge, Sabtu (13/7/2024), salah satu perubahan signifikan adalah penelitian menampilkan pratinjau video live di feed YouTube Shorts.
Fitur ini mirip dengan nan ditawarkan TikTok. Jadi, pengguna dapat langsung menonton siaran langsung dari pratinjau tersebut dan menjelajahi konten live lainnya dalam satu tampilan.
Hal menarik lainnya adalah YouTube juga membuka kesempatan monetisasi bagi kreator Shorts melalui fitur chatting berbayar dan keanggotaan dalam format ini.
Selain itu, YouTube memperkenalkan perangkat baru untuk mengubah video mendatar menjadi Shorts dengan fitur zoom dan crop.
Bantu Kreator Berkreasi di YouTube Shorts
Kreator juga dapat memanfaatkan fitur saran audio dan pengaruh untuk membikin ulang sebuah video dengan lebih mudah, mirip dengan TikTok dan Reels.
Bahkan, YouTube menawarkan opsi merekam video secara side-by-side dengan konten lain melalui fitur Collab, serupa fitur Duet di TikTok.
Ada kemungkinan upaya ini merupakan bagian dari strategi YouTube menandingi kekuasaan TikTok di ranah video pendek.
Sebelumnya, platform ini telah menurunkan syarat monetisasi untuk menarik lebih banyak pembuat berasosiasi dengan YouTube Partner Program.
Dengan langkah-langkah ini, YouTube semakin menegaskan ambisinya untuk menjadi platform utama bagi pembuat dan penonton video pendek. Karenanya, bukan tidak mungkin, pertarungan video pendek antar platform bakal semakin memanas.
Fitur Baru YouTube: Bisa Otomatis Download Video Shorts
Sebelumnya, YouTube juga menghadirkan fitur baru nan secara otomatis mengunduh rekomendasi video Shorts sesuai dengan selera pengguna.
Dikutip dari Phone Arena, Jumat (28/6/2024), fitur untuk mengunduh video YouTube Shorts secara otomatis tersebut bakal tergabung dalam fitur Smart Downloads. Sebelumnya, fitur ini hanya dapat mengunduh video YouTube berdurasi panjang.
Sebagai informasi, Smart Downloads telah tersedia untuk video YouTube biasa selama beberapa waktu. Fitur ini memungkinkan pengguna mengunduh video nan direkomendasikan secara otomatis untuk ditonton secara offline.
Fitur tersebut dirancang untuk membantu pengguna menghemat info dan menonton video saat tidak mempunyai hubungan internet. Kini fitur tersebut juga bisa mengunduh video Shorts.
Kendati demikian, fitur ini hanya dapat dinikmati oleh pengguna YouTube Premium. Saat ini, fitur pengunduh video YouTube Shorts tetap diuji oleh sebagian pengguna dan nantinya dapat dinikmati seluruh pengguna YouTube Premium.
* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.