X Luncurkan Aplikasi TV, Nonton Konten Video Lebih Mudah di Layar Lebar

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta - X alias nan sebelumnya dikenal dengan nama Twitter memastikan diri terjun ke pasar streaming. Hal itu dilakukan dengan meluncurkan aplikasi X TV sebagai jasa streaming.

Mengutip info dari Engadget, Rabu (4/9/2024), X TV nan kehadirannya sempat diungkap beberapa waktu lampau sekarang telah datang untuk beberapa platform seperti Amazon Fire TV, Google TV, serta TV LG.

Berdasarkan info nan tercantum di aplikasi tersebut, pengguna dapat menjelajahi video nan diunggah ke platform X melalui aplikasi ini. Tidak hanya itu, mereka juga bisa menonton siaran langsung.

Untuk menggunakan aplikasi ini, pengguna bakal diminta untuk masuk akun X mereka. Kehadiran aplikasi unik video ini disebut menjadi langkah Elon Musk memperluas jangkauan X dan menghadirkan jasa streaming nan lebih terintegrasi.

Kehadiran aplikasi ini pun mempermudah pengguna nan mau menonton konten video di X dengan layar lebih besar. Sebab, sebelumnya, satu-satunya langkah untuk menonton konten X di TV adalah melakukan cast dari perangkat mobile mereka.

Untuk diketahui, kehadiran aplikasi X TV sudah sempat diungkap sejak April 2024. Informasi ini diketahui dari pernyataan CEO X, Linda Yaccarino.

Lewat akun X-nya, Linda mengatakan, aplikasi X TV ini bakal mempunyai beragam fitur menarik untuk pengguna.

"Ini [aplikasi X TV] bakal menjado pendamping pengguna untuk menikmati intermezo berbobot tinggi dan imersif di layar lebih besar," kata Linda, sebagaimana dikutip dari akun X, Kamis (25/4/2024).

Selain menjanjikan pengalaman intermezo berbobot tinggi dan imersif kepada pengguna, beberapa fitur X TV ini adalah algoritme video nan sedang tren.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Platform X Milik Elon Musk Diblokir di Brasil, Ada Apa?

Di sisi lain, perseteruan antara Elon Musk dengan pemerintah Brasil kembali memanas. Kali ini, platform media sosial X (dulunya Twitter) menjadi korbannya.

Mengutip The Verge, Minggu (1/9/2024), seorang pengadil Mahkamah Agung Brasil, Alexandre de Moraes, memerintahkan pemblokiran X setelah Elon Musk kandas menunjuk perwakilan norma di negara tersebut.

Keputusan ini diambil setelah Musk menutup kantor X di Brasil awal bulan ini, sebagai respons atas ancaman penangkapan terhadap perwakilan hukun perusahaan oleh de Moraes.

de Moraes mengatakan, Badan Telekomunikasi Nasional (Anatel) untuk membatasi akses ke medsos X dalam waktu 24 jam. "Apple dan Google mempunyai waktu lima hari untuk menghapus X dari toko aplikasi mereka masing-masing."

Selain diblokir, negara ini juga mengenakan denda harian sebesar 50.000 real Brasil atau sekitar USD 8.911 ke pengguna nan mencoba akses X melalui jaringan pribadi virtual (VPN), seperti nan dilaporkan Poder360.

Pemblokiran X di Brasil menimbulkan pertanyaan serius tentang kebebasan beranggapan di era digital. Musk sendiri mengecam keputusan tersebut, menyebutnya sebagai upaya "menghancurkan kerakyatan untuk tujuan politik".

Dampak Pemblokiran

Pemblokiran X di Brasil berpotensi merugikan jutaan pengguna di negara tersebut. Selain itu, keputusan ini juga bisa berakibat negatif pada reputasi Brasil sebagai negara nan demokratis dan menghormati kebebasan berpendapat.

Reaksi Elon Musk

Musk mengecam keras keputusan pemblokiran X, menyebutnya sebagai "serangan terhadap demokrasi". Dia juga menuduh de Moraes sebagai "hakim semu nan tidak dipilih" nan bertindak untuk kepentingan politik.

Belum jelas gimana nasib X di Brasil selanjutnya. Musk bisa saja memutuskan untuk mematuhi perintah pengadilan dan menunjuk perwakilan norma baru, alias dia bisa terus melawan dan mencari langkah lain untuk menyediakan akses ke X Twitter bagi pengguna di Brasil.

X Tantang Zoom dan Google Meet Lewat Fitur Baru Ini

X nan dulunya dikenal sebagai Twitter tak pernah berakhir bikin gebrakan baru. Setelah tukar nama, sekarang mereka sibuk membangun fitur video conferencing sendiri. Fitur baru ini sementara diberi nama X Conference dan tetap dalam tahap uji coba internal.

Dikutip dari Phone Arena, Rabu (29/08/2024), Menurut Chris Park, X Conference bakal jadi perangkat video conferencing multi-orang nan cukup basic, mirip dengan Zoom alias Google Meet.

Meskipun sederhana, ada beberapa fitur keren nan lagi disiapkan, seperti pinning speakers dan notifikasi nan lebih baik.

Chris Park apalagi bilang jika X Conference sudah jadi pengganti nan cukup kuat untuk bersaing dengan platform video conferencing terkenal lainnya. Bukan hanya Park, Nima Owji, seorang peneliti aplikasi, juga ikut kasih bocoran soal fitur ini.

Dia menyebut kalau X Conference bakal mendukung spatial audio dan built-in captions, nan pastinya jadi nilai tambah. Tapi meskipun fitur-fitur ini menarik, tetap belum jelas siapa sasaran utama X untuk fitur ini, selain tenaga kerja internal mereka sendiri.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Pelayan robot melayani pengguna di Robot Cafe, Nairobi, Kenya, Kamis, 29 Agustus 2024. (AP Photo/Brian Inganga)
Sumber liputan6.com teknologi
liputan6.com teknologi