Tunggu Jadwal Pertarungan Ketiga di UFC, Jeka Saragih Kembali Gelar Pelatihan di Jakarta

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Liputan6.com, Jakarta Petarung UFC pertama asal Indonesia Jeka Saragih kembali memberikan training MMA di Jakarta. Sembari menunggu agenda pertarungan ketiganya di UFC, Jeka menghadiri Warrior Workout jenis ketiga nan digelar Mola pada 1 September 2024 kemarin.

Warrior Workout jadi wadah bagi pencinta UFC di Indonesia untuk mendapatkan pengalaman berlatih olahraga MMA berbareng Jeka Saragih. Kali ini, Jeka tak hanya berbagi teknik-teknik dasar tapi juga berbagi pengalamannya berlatih dengan menu training di Amerika nan bisa membuatnya menembus pekerjaan internasional sebagai petarung UFC.

UFC merupakan arena olahraga paling bergengsi nan menjadi tujuan semua atlet MMA di seluruh dunia. Kurang lebih hanya 500 petarung terbaik nan bisa terpilih dan berasosiasi dalam UFC. Kesuksesan Jeka menembus UFC membuatnya menjadi simbol kebanggaan nasional nan menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mengejar mimpi di panggung internasional.

Dari ribuan atlet MMA di seluruh bumi nan menginginkan berkompetensi di UFC, Jeka telah membuktikan bahwa atlet Indonesia dapat bersaing di level tertinggi dengan kerja keras dan dedikasi. 

Tak sekadar dikontrak UFC, Jeka Saragih juga bisa menang pada pertarungan pertamanya. Dia pun menjadi orang Indonesia pertama nan bisa meraih kemenangan di UFC.

Popularitas UFC juga terus meroket di Indonesia. Tak mengherankan juga jika peserta di Warrior Workout nan telah digelar ketiga kalinya ini juga cukup membludak. Workshop nan direncanakan hanya berjalan 2 sesi, terus bersambung hingga sesi ke-3.

Beberapa pesohor nan meminati olahraga MMA seperti Daffa Wardhana, Roy Ricardo, dan Bastian Steel terlihat datang dan serius mengikuti latihan dan pengalaman sparring langsung dengan Jeka Saragih.

* Follow Official WA Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Terkesan Dilatih Jeka

Aktor Daffa Wardhana nan memang mempunyai dasar bela diri Brazilian Jiu-Jitsu sangat terkesan dengan pengalaman berlatih nan berintensitas tinggi dan memacu adrenalin berbareng Jeka Saragih.

“Merasakan kak Jeka mengajar di depan, membikin kita semua peserta semakin semangat. Bahkan saat mencoba sparring grappling dengan Jeka, kerasa banget muscle build dia memang beda, mulai dari balance sampai pressure pointnya nan luar biasa ketat dan bikin gue susah bergerak," kata Daffa.

"Menurut gue, Jeka sudah berada in another level dan UFC bukan hanya sekadar fight tapi juga soal industri dan ekosistem. Di setiap fight selalu ada perihal baru nan bisa diomongin, ada intermezo nan baru, drama, psywar, dan full of surprises!”

Sementara itu Bastian Steel nan sempat menyaksikan langsung pertarungan debut UFC Jeka Saragih di arena Oktagon Las Vegas Amerika Serikat saat sukses mengalahkan petarung Brazil Lucas Alexander pada November 2023 silam, agak jengkel tak bisa mengikuti latihan secara penuh.

“Hari ini memandang teman-teman berlatih bareng Jeka Saragih seru banget dan merasa agak cemburu, lantaran nggak bisa ikut latihan langsung secara penuh, ikut grappling seru banget dan intens, dan bikin gue mau latihan terus. Semoga Jeka ini bisa terus ada waktu untuk bisa bikin workshop kayak gini. Tapi ada workshop alias nggak, sepertinya saya bakal tetap latihan terus. Dari dulu memang saya suka banget combat sport," ungkap Bastian.

Jeka Naik Level Berkat Main di UFC

Pada kesempatan tersebut, Jeka mengakui bahwa jalan menuju UFC sama sekali tidak mudah, namun pengalaman UFC telah mendorongnya naik ke level nan lebih tinggi. Ia memacu diri untuk terus disiplin menjalani menu latihan nan sangat ketat dan keras.

“Dengan akomodasi berlatih nan komplit di Amerika, saya bisa dilatih langsung oleh pembimbing MMA terbaik dunia, latihan sparring dengan petarung terbaik bumi nan mempertajam keahlian dan membikin saya lebih handal secara mental maupun fisik. Tinggal saya nan kudu berjuang setiap hari untuk meningkatkan diri agar bisa mempertahankan tempat di UFC," papar Jeka.

"Dengan standar nan sangat tinggi di UFC, jika jelek, Anda bisa mati. Setiap kali masuk oktagon, kita mempertaruhkan hidup dan mati. Satu pukulan di UFC bisa mengubah hidup kita selamanya,” ucap Jeka saat sela rehat antar sesi Warrior Workout di Beat Up Training Camp Jakarta.

* Fakta alias Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran info nan beredar, silakan WA ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci nan diinginkan.

Sumber liputan6.com olaraga
liputan6.com olaraga