Tottenham Hotspur Pimpin Perburuan Bintang Inggris

Liputan6.com, Jakarta - Tottenham Hotspur dilaporkan berada di posisi terdepan dalam perburuan untuk merekrut bintang Crystal Palace, Eberechi Eze, pada musim panas ini.

Pemain berumur 25 tahun tersebut telah menunjukkan performa nan luar biasa berbareng The Eagles selama dua musim terakhir, mencatatkan dua digit gol di Premier League pada setiap musim.

Penampilan gemilang Eze di Crystal Palace tidak hanya menarik perhatian klub-klub besar, tetapi juga telah mendapatkan pengakuan dari manajer timnas Inggris, Gareth Southgate.

Eze dipastikan bakal menjadi bagian dari skuad Inggris untuk Euro 2024 di Jerman, nan bakal menjadi turnamen besar pertamanya. Ini merupakan pencapaian nan signifikan bagi mantan pemain QPR ini, nan semakin mempertegas statusnya sebagai salah satu talenta terbaik di liga.

Selain Tottenham, Manchester United juga menunjukkan minat serius terhadap Eze. Namun, menurut laporan dari The Sun, Spurs berada dalam posisi nan lebih baik untuk mengamankan tanda tangan sang pemain. Klausul pelepasan sebesar £60 juta dalam perjanjian Eze menjadi aspek kunci dalam negosiasi ini.

Tottenham berada dalam posisi finansial nan kuat mengenai Aturan Keuntungan dan Keberlanjutan, nan memungkinkan mereka merekrut Eze tanpa kudu menjual pemain terlebih dahulu.

Hal ini kontras dengan situasi di Manchester United, nan kudu melakukan penjualan pemain untuk membikin pergerakan signifikan di bursa transfer musim panas ini. Kondisi ini jelas menjadi untung bagi Tottenham dalam perburuan Eze.

Selain itu, pemasok Eze, CAA Base, juga mempunyai hubungan nan kuat dengan Tottenham. Mereka mewakili bos Spurs, Ange Postecoglou, serta pemain bintang seperti Son Heung-min dan James Maddison. Hubungan nan baik ini dapat mempermudah proses transfer Eze ke Spurs. Bahkan, perusahaan ini mempunyai kotak pribadi di stadion Tottenham, menunjukkan hubungan nan sangat dekat dengan klub.

Ange Postecoglou, manajer baru Tottenham, diyakini mau mendatangkan sejumlah pemain pada musim panas ini. Eze dipandang sebagai sasaran utama nan bakal menyantap sebagian besar anggaran transfer Tottenham. Namun, klub berada dalam posisi nan kuat untuk melakukan langkah besar ini.

Di sisi lain, Crystal Palace tidak bakal menyerah begitu saja. Klub London ini mau mempertahankan salah satu pemain bintangnya dan tidak bakal menerima tawaran di bawah klausul pelepasan Eze.

Manajer Palace, Oliver Glasner, berupaya memperbaiki awal nan kuat di klub, setelah sukses membawa tim meraih enam kemenangan dan satu hasil seri dari tujuh pertandingan terakhir di Premier League, nan membikin mereka finis di posisi ke-10.