tim | CNN Indonesia
Sabtu, 01 Jun 2024 20:55 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
PT Allo Bank Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp445 miliar pada 2023, meningkat 64 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp270 miliar.
Dari jumlah untung tersebut, sebanyak Rp6,1 juta disisihkan sebagai biaya persediaan guna memenuhi ketentuan pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan sisanya sebesar Rp444,6 miliar sebagai untung ditahan. Ketentuan itu diputuskan lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ("RUPST") 2024 pada Jumat (31/5).
Dalam RUPST, ada enam agenda lain nan disetujui oleh pemegang saham. Agenda pertama, pemegang saham memberikan persetujuan dan mengesahkan Laporan Tahunan untuk tahun kitab nan berhujung pada 31 Desember 2023, nan terdiri dari laporan pengurus, laporan finansial dan laporan pengawasan majelis komisaris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemegang saham juga menyetujui untuk memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para personil dewan dan majelis komisaris atas pengurusan dan pengawasan nan telah dijalankan selama tahun kitab 2023 sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam laporan tahunan.
Agenda kedua, dewan membagikan info kepada pemegang saham mengenai Rencana Kerja dan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan Bank.
Selanjutnya, dalam agenda ketiga, pemegang saham menyetujui pemberian kewenangan dan kuasa kepada majelis komisaris untuk menunjuk instansi akuntan publik nan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nan bakal melakukan audit terhadap finansial Perseroan tahun kitab 2024.
Agenda keempat adalah pelaporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan biaya Penawaran Umum Terbatas III (PUT III). Adapun dalam PUT III, bank sukses menghimpun biaya sebesar Rp 4,8 triliun. Setelah selesainya PUT III, posisi ekuitas bank terus meningkat menjadi Rp6,9 triliun pada akhir 2023.
Kondisi ini menempatkan Allo Bank dalam kategori Kelompok Bank berasas Modal Inti ("KBMI") 2 dan menjadikannya salah satu bank umum berbasis digital dengan permodalan terbaik di Indonesia.
Selanjutnya dalam agenda kelima, pemegang saham Bank memberikan persetujuan untuk mengangkat kembali seluruh personil majelis komisaris dan personil dewan bank, nan bertindak efektif terhitung sejak saat RUPST ditutup sampai dengan RUPST nan bakal diselenggarakan pada 2027, dengan tidak mengurangi kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk memberhentikannya sewaktu-waktu.
Kemudian agenda terakhir adalah mengenai penetapan honorarium dan tunjangan lainnya bagi dewan dan majelis komisaris bank, serta pembagian tugas dan kewenangan direksi.
(fby/agt)
[Gambas:Video CNN]