Tontowi/Liliyana Berbagi Ilmu dan Ingatkan Rinov/Pitha Jelang Olimpiade Paris 2024

Liputan6.com, Jakarta - Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan kawan-kawan terus menajamkan pola dan strategi memasuki hari kedelapan pemusatan latihan tim bulu tangkis Indonesia jelang Olimpiade Paris 2024 di Chambly, Prancis.

Tradisi pemusatan latihan jelang Olimpiade bagi tim bulu tangkis Indonesia sudah dimulai sejak Olimpiade Rio 2016. Saat itu kota Sao Paulo dipilih menjadi markas laskar Cipayung.

Berlanjut ke Olimpiade Tokyo 2020 nan digelar pada 202 lantaran pandemi Covid-19. Kali ini, kota Kumamoto ditunjuk sebagai tempat persiapan akhir.

Dari dua jenis tersebut, Merah-Putih sukses menyumbang dua lencana emas. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Rio dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Tokyo.

Waktu berlalu dan Olimpiade Paris tinggal enam hari ke depan. Dalam perjalanannya, Tontowi/Liliyana dan Greysia kembali ke suasana Olimpiade dengan tugas nan berbeda.

Mereka dipercaya mengisi pos mentor tim ad hoc PBSI untuk Olimpiade Paris 2024. Ketiga legenda ini juga ikut datang dalam pemusatan latihan di Chambly.

"Saya sejujurnya bangga dan senang bisa berkontribusi sebagai mentor di Olimpiade Paris ini. Semoga kehadiran saya dan Ci Butet berfaedah bagi dobel campuran Indonesia," kata Tontowi.

"Saat datang kemari, lihat anak-anak latihan. Jadi terbayang lagi, dulu pernah merasakan ini juga. Saat itu, dua minggu melangkah sigap rasanya. Jenuh pasti dengan rutinitas nan itu-itu saja tapi saya coba mengalihkan pikiran itu dengan betul-betul konsentrasi ke pertandingan Olimpiadenya," ungkap Liliyana nan berkawan disapa Butet.

Atlet dari seluruh bumi bakal segera berkumpul di Desa Olimpiade nan bakal menjadi rumah bagi 14.000 orang selama Olimpiade Paris 2024. Situs seluas 70 lapangan sepak bola ini menawarkan aula makan besar dengan beragam stasiun makanan, gym luas, lap...

Mementori sektor dobel campuran, Tontowi/Liliyana tidak capek untuk terus berbagi pengetahuan dan mengingatkan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

"Saya selalu mengingatkan kepada Rinov/Pitha, ini kan sudah sangat mendekati. Kalau kemarin di Cipayung kan tetap satu bulan, dua bulan tapi di sini tinggal hitungan hari. Tempatnya juga sudah sangat dekat dengan arena. Sudah di negara Olimpiadenya. Jadi konsentrasi kudu dikencangkan, pola strategi dimatangkan, pukulannya lebih disolidkan lagi," tutur Liliyana

"Ini semua agar kelak masuk lapangan baik di test court maupun pertandingan, feelnya sudah dapat. Masuk perkampungan atlet sudah betul-betul siap," lanjutnya.

Cara berpikir juga menjadi perihal krusial bagi persiapan ke Olimpiade. "Yang krusial langkah berpikirnya dan tidak terjebak dengan area nyaman pola permainannya. Harus tahu misalnya kita sudah nyaman main dengan langkah tertentu tapi jika musuh sudah mengantisipasi, bisa segera diubah," jelas Liliyana.

"Merapikan detil-detil seperti itu di waktu nan sedikit ini," ucap Liliyana.

Tontowi/Liliyana berambisi apa nan mereka sampaikan bisa menjadi motivasi lebih untuk Rinov/Pitha. "Saya mencoba memberikan nan maksimal terutama saat training camp ini. Berbagi pengetahuan dan pengalaman," sahut Tontowi.

"Harapan saya dan Owi, semoga kehadiran kami bisa membawa aura positif. Apa nan kami bagikan cerita-cerita tentang Olimpiade bisa memotivasi mereka," timpal Liliyana.