Sritex Bantah Ada PHK, Hanya Rumahkan 2.500 Karyawan

Sedang Trending 1 hari yang lalu

tim | CNN Indonesia

Rabu, 13 Nov 2024 10:35 WIB

Sritex membantah ada PHK. Perusahaan tekstil itu mengaku hanya merumahkan sekitar 2.500 tenaga kerja akibat kekurangan bahan baku. Sritex membantah ada PHK. Perusahaan tekstil itu mengaku hanya merumahkan sekitar 2.500 tenaga kerja akibat kekurangan bahan baku. (Foto: CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Komisaris PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex Iwan Kurniawan Lukminto membantah ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan tekstil itu.

Iwan menegaskan Sritex tidak memberlakukan PHK, melainkan hanya merumahkan sekitar 2.500 tenaga kerja akibat kekurangan bahan baku.

Ia menjelaskan kesulitan bahan baku ini disebabkan oleh hambatan manajemen dan pemblokiran rekening nan berkapak pada operasional perusahaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ini Sritex tidak melakukan PHK, satu orang pun. Sritex tidak melakukan PHK dalam status kepailitan ini. Tetapi Sritex telah meliburkan sekitar 2.500 tenaga kerja akibat kekurangan bahan baku," tegas Iwan dalam konvensi pers di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta pada Rabu (13/11).

Iwan menambahkan keberlangsungan perusahaan sangat berjuntai pada keputusan dari kurator dan pengadil pengawas.

"Ini ada proses going concern nan kudu sigap diputuskan oleh pengadil pengawas, lantaran ini bakal membantu kami dalam keberlangsungan," paparnya.

Menurutnya, situasi tersebut berpotensi menakut-nakuti keberlangsungan perusahaan dan menimbulkan ancaman PHK bagi para pekerja Sritex.

"Jadi ini jika tidak ada going concern alias keberlangsungan itu, malah jadi ancaman. Ancaman ada, Pak Wamen, ancaman PHK ada," ujar Iwan.

Dalam kesempatan nan sama, Wakil Kementerian Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer menjelaskan pertemuannya dengan pihak Sritex ini bermaksud untuk menjelaskan berita simpang siur mengenai rumor PHK tersebut.

"Alasan saya memanggil pihak Sritex adalah lantaran adanya buletin simpang siur setelah kunjungan saya mengenai petunjuk dari Presiden Prabowo Subianto, nan meminta saya memastikan apakah betul ada PHK alias tidak," jelas Noel, sapaan akrabnya.

Ia juga menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi hak-hak pekerja.

"Pak Presiden Prabowo Subianto tidak mau ada nan namanya PHK. Dia tidak mau memandang pekerja alias pekerja itu menderita," tutupnya.

[Gambas:Video CNN]

(lau/pta)

Sumber cnnindonesia.com
cnnindonesia.com