CNN Indonesia
Rabu, 05 Jun 2024 15:34 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tak sinis, meski anggaran nan diterimanya terbilang kecil.
Mulanya, Sandi pamer di hadapan Sri Mulyani telah sukses meningkatkan ranking Indonesia dalam Travel & Tourism Development Index 2024 dari 32 ke 22. Menparekraf Sandi lantas sedikit menyindir sembari berbual bahwa prestasi itu dicapai dengan anggaran nan tak seberapa.
"Saya ucapkan selamat kepada Pak Sandi nan menyebut bahwa ranking Indonesia melonjak ke urutan 22, di mana beliau selalu memberikan catatan kaki 'dengan separuh anggaran'," balas Sri Mulyani dalam International Tourism Investment Forum (ITIF) 2024 di Jakarta Utara, Rabu (5/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu berfaedah bagus. Maksudnya, semakin saya pangkas anggarannya (Kemenparekraf), semakin tinggi peringkatnya (Travel & Tourism Development Index Indonesia). Bagus!" kelakar sang Bendahara Negara.
Wanita nan berkawan disapa Ani itu mengerti bahwa masalah anggaran sangat mudah membikin Sandi sinis. Namun, dia menegaskan bahwa duit negara nan dialokasikan ke Kemenparekraf bukan satu-satunya jalan menggenjot pariwisata Indonesia.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa saat pemerintah mengeluarkan duit untuk memajukan sektor pariwisata, tidak semuanya melalui Menparekraf Sandiaga. Ia menyebut duit tersebut bisa juga mengalir ke Kementerian PUPR untuk menggarap prasarana pendukung hingga Kementerian Perhubungan nan membangun bandara.
"Jadi, dalam perihal ini jangan sinis soal anggaran Kemenparekraf lantaran tidak selalu itu (Kemenparekraf) nan berasosiasi (dengan pariwisata). Pariwisata berjuntai pada sumber daya manusia, infrastruktur, dan lingkungan," jelas Ani.
"Kami kudu sangat hati-hati saat memandang apa nan sebenarnya berkontribusi di sektor pariwisata," tutupnya.
Berdasarkan bahan paparan Menkeu Sri Mulyani, pemerintah mengalokasikan Rp3,53 triliun untuk Kemenparekraf di tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dari alokasi Rp3,39 triliun pada 2023.
Akan tetapi, alokasi ini lebih rendah dari 2022 nan mencapai Rp3,59 triliun. Sedangkan anggaran terbesar nan pernah diterima Kemenparekraf sejak 2019-2024 terjadi pada 2019, ialah mencapai Rp3,83 triliun.
[Gambas:Video CNN]
(skt/agt)